1.2. Perumusan Masalah
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada sangat ketatnya persaingan dan cepat terjadinya
perubahan lingkungan usaha. Persaingan internasional merupakan suatu perspektif baru bagi semua negara termasuk Indonesia, sehingga fokus strategi
pembangunan industri di masa depan adalah membangun daya saing sektor industri yang berkelanjutan di pasar domestik dan internasional. Untuk
membangun daya saing yang berkelanjutan, upaya pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki bangsa dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang-
peluang yang ada di luar negeri maupun didalam negeri harus dilakukan secara optimal. Pembangunan industri yang diharapkan menjadi motor penggerak utama
perekonomian nasional di masa yang akan datang dan menjadi tulang punggung ketahanan perekonomian nasional di masa yang akan datang harus memiliki daya
saing yang berkelanjutan dan tangguh di pasar internasional. Indonesia merupakan salah satu produsen semen terbesar di ASEAN dan
industri semen nasional mempunyai peluang yang besar untuk menguasai pasar ekspor karena selain memiliki mutu bagus, penawaran harga semen Indonesia
cukup kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Pengembangan industri semen sebagai industri pengolahan strategis yang diproduksi di Indonesia harus memiliki
perencanaan pengembangan untuk jangka menengah dan jangka panjang karena merupakan faktor penting dalam pembangunan dan perekonomian terutama
pembangunan nasional dalam bentuk fisik sehingga industri semen mempunyai daya saing di pasar internasional.
Memasarkan produk semen di luar negeri berbeda dengan memasarkan produk semen di dalam negeri. Pemasaran di luar negeri sangat kompetitif
sehingga hanya industri yang memiliki pengusaha yang ulet dan mempunyai daya saing tinggi akan menang dalam persaingan internasional dan dapat merebut
pasar. Daya saing yang tinggi dalam berbagai bidang merupakan salah satu faktor penting dalam perdagangan internasional. Daya saing komoditi semen dapat
diukur atas dasar perbandingan pangsa pasar komoditi semen pada kondisi pasar yang tetap.
Dari struktur industri pengolahan yang ada diketahui bahwa lebih dari 60 persen output industri bersifat industri padat karya sehingga tidak mudah untuk
menciptakan peningkatan nilai tambah. Industri semen ini menyerap tenaga kerja sehingga peranannya dalam perekonomian Indonesia menjadi sangat penting.
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :
1. Bagaimana daya saing industri semen Indonesia periode 1978-2005 ? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi daya saing industri semen
Indonesia periode 1978-2005 ? 3. Bagaimana pengaruh daya saing industri semen terhadap penyerapan
tenaga kerja periode 1978-2005 ?
1.3. Tujuan Penelitian