Pemanfaatan kitin dan kitosan

Gambar 3 Struktur kitin atas dan kitosan bawah www.ag168.com

2.5.3 Pemanfaatan kitin dan kitosan

Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial mempunyai potensi dalam berbagai bidang dan industri. Kitin merupakan bahan dasar dalam bidang biokimia, enzimologi, obat-obatan, pertanian, pangan gizi, mikrobiologi, industri membran film , tekstil, kosmetik dan lain-lain Krissetiana 2004 . Kitosan digunakan dalam berbagai industri, antara lain sebagai perekat kualitas tinggi, pemurnian air minum , sebagai senyawa pengkelat, meningkatkan zat warna dalam industri kertas, tekstil dan pulp. Kitosan juga dapat digunakan sebagai pengangkut carrier obat dan komponen alat-alat operasi seperti sarung tangan, benang operasi dan membran pada operasi plastik Angka dan Suhartono 2000 . Dalam bidang pertanian, kompleks kitin dengan protein dapat dicampurkan ke dalam tanah untuk mengurangi resiko serangan cacing parasit terhadap tanaman dan dapat meningkatkan sekresi enzim kitinase pada tanaman. Dalam industri kosmetik, kitin dapat digunakan sebagai pengemulsi, bahan pelembab dan emollients Ditjen Perikanan 1989 . Persyaratan mutu kitosan tertera pada Tabel 3. Tabel 3 Standar mutu kitosan menurut Protan Laboratories Parameter Standar Ukuran partikel Butiran bubuk Kadar air berat kering ≤ 10 Kadar abu berat kering ≤ 2 Derajat deasetilasi ≥ 70 Warna larutan Jernih Viskositas ♦ rendah ♦ medium ♦ tinggi ♦ ekstrak tinggi 200 cps 200 – 799 cps 800 – 2000 cps 2000 Kandungan nitrogen ≤ 5 Sumber : Protan Laboratories, diacu dalam Suptijah et al. 1992

3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai November 2006, bertempat di Laboratorium Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan serta Laboratorium Biokomia Hasil Perikanan, Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Juga digunakan Laboratorium Rekayasa Reaksi Kimia dan Konservasi Gas Alam RRK-KGA , Departemen Teknik Gas dan Petrokimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, untuk melakukan analisis derajat deasetilasi kitosan.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan silase adalah limbah udang yang diperoleh dari unit industri pembekuan udang di Muara Baru Jakarta, molase, garam dan kubis untuk pembuatan starter bakteri asam laktat. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan kitosan adalah HCl 1 N serta NaOH 3,5 dan 50 .. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk analisa kimia adalah H 2 SO 4 , H 3 BO 3 , HCl, pelarut heksan dan lain-lain. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan silase dan kitosan serta analisis kimia adalah timbangan, pengaduk, baskom, selang plastik, kain saring, plastik, gelas ukur, timbangan analitik, oven, tanur, nampan, cawan porselen, alat destilasi, kjeltec system, soxhlet, gelas piala, desikator, kertas saring, labu lemak, erlenmeyer, kompor listrik, kertas pH, spektrofotometer infra merah dan lain-lain.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian tahap I dan penelitian tahap II. a Penelitian tahap I bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molase terhadap kualitas cairan silase dan ampas silase. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan molase sebesar 5 , 15 dan 25 . Pengujian mutu yang dilakukan pada silase adalah kadar protein, abu, lemak dan air. Sedangkan parameter yang diujikan pada ampas silase adalah kadar protein