Modal Karakteristik Industri Dan Industri Rumah Tangga

karakteristik dari industri rumah tangga pangan yang mempengaruhi maju mundurnya suatu industri adalah sebagai berikut.

1. Modal

Wibowo 2000:47 mengungkapkan bahwa modal merupakan unsur utama yang menjamin berdirinya dan berlangsungnya kegiatan produksi pada suatu industri. Modal diperlukan untuk mebiayai semua pengadaan sarana produk. Modal dapat juga diartikan sebagi hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Asal modal dapat dibagi menjadi dua macam yaitu. a. Modal sendiri, adalah modal yang berasal dari pemilik usaha dan tertanam untuk jangka waktu tidak tertentu. b. Modal pinjaman, adalah modal yang berasal dari luar, modal tersebut merupakan utang yang harus dibayar. Asal atau sumber modal dalam hal ini sejumlah biaya yang diperlukan untuk kegiatan industri rumah tangga pangan yang didapat dari modal sendiri maupun berasal dari modal pinjaman. Perusahaan atau industri membutuhkan modal dalam menjalankan aktifitasnya. Perusahaan memiliki kebutuhan modal yang berbeda-beda tergantung jenis usaha yang dijalankan. Pengertian modal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:750 adalah uang yang dipakai sebagai pokok induk untuk berdagang atau melepas uang yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan. Definisi modal dalam Standar Akuntansi Keuangan IAI, 2007:9 adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Safir 2012 mengatakan bahwa pada prinsipnya ada tiga jenis modal dalam menjalankan usaha diantaranya. 1 Modal Investasi Awal Modal investasi awal yaitu modal yang diperlukan atau dikeluarkan pada awal usaha yang digunakan untuk jangka panjang. 2 Modal Kerja atau Modal Belanja Modal kerja atau modal produksi adalah modal yang kita keluarkan untuk membeli atau memproduksi barang usaha. Penggunaannya bisa dilakukan berkala atau sesuai pesanan yang datang, tergantung jenis usaha yang dijalani. 3 Modal Operasional Modal operasional adalah modal pengeluaran untuk biaya operasional harianbulanan dalam menjalankan usaha. Misalnya biaya gaji tenaga kerja, biaya utilitas air, listrik, Internet, dan telepon, biaya sewa ruangan, biaya pemasaran dan biaya transportasi http:www.rumah-bunda.com201203je nis-jenis-modal-usaha.html. 3 Desember 2012. Modal dalam hal ini adalah modal awal yang dikeluarkan pada awal mendirikan usaha untuk membeli alat-alat produksi dari yang tradisional sampai modern. Untuk modal belanja dalam hal ini adalah modal yang dikeluarkan oleh pengusaha utuk kebutuhan belanja bahan baku dan bahan untuk mengemas produk pada setiap harinya. Sedangkan modal operasional adalah biaya operasional untuk biaya gaji tenaga kerja, biaya utilitas air, listrik, Internet, dan telepon dan biaya transportasi pemasaran. Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari. Menurut Taylor dan Rianto 1990:54 modal kerja digolongkan dalam beberapa jenis yaitu. a. Modal Kerja Permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya. Modal kerja ini terbagi menjadi a Modal kerja primer, yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya, b Modal kerja normal, yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal. b. Modal Kerja Variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini terdiri dari a Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim, b Modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur, c Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya http:jurnal- sdm.blogspot.com200910modal-kerja-definisi-jenis-danfaktor.html. 25 September 2012.

2. Bahan Baku