Tenaga Kerja Karakteristik Industri Dan Industri Rumah Tangga

diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri http:bplhd.jakarta.go.idperaturanuuUURINO05TAHUN19 84.pdf. 3 Desember 2012. Bahan yang digunakan pengusaha dalam hal ini adalah bahan baku jenis pangan yang diperoleh dari hasil pertanian.

3. Tenaga Kerja

Hasil produksi dalam sebuah perusahaan dapat ditingkatkan dengan baik tidak cukup hanya dengan menggunakan teknologi yang canggih saja, tetapi juga memerlukan tenaga kerja yang mamiliki skill yang tinggi untuk mengoperasikannya. Jadi, diperlukan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, kemampuan dan keterampilan kerja Siswanto, 1989:16. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat Grafika, 2003:2. Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja berusia 15-64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka mau berpartisipasi dalam aktifitas tersebut Mulyadi, 2003:59. Pekerja adalah semua orang yang terlibat secara langsung dalam pekerjaan atau kegiatan di sektor industri kecil. Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 sampai 64 tahun Mantra, 2003:224. Tenaga kerja merupakan sejumlah orang yang mempunyai keterampilan dan kemampuan tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut. a. Tenaga kerja kasar yaitu tenaga kerja yang berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang pekerjaan. b. Tenaga kerja terampil yaitu tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan pendidikan atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu, dan tukang memperbaiki televisi dan radio. c. Tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan ahli dalam bidang-bidang tertentu seperti dokter, akuntan ahli ekonomi, dan insinyur Rochman, 2005:22. Faisal Karsyono dalam Rochman 2005:23 mengungkapkan bahwa sebagian besar tenaga kerja industri rumaha tangga di pedesaan yang terserap dalam lapangan kerja non pertanian merupakan tenaga kerja tidak terampil, pendidikan rendah, dan biasanya berasal dari anggota keluarga sendiri. Oleh karena itu dalam perkembangan lapangan kerja non pertanian di pedesaan diprioritaskan pada jenis industri yang bertekhnologi sederhana, modal usaha kecil, dan bersifat padat karya sehingga jenis industri tersebut mudah untuk dikembangkan dan diusahakan oleh masyarakat pedesaan. Jumlah tenaga kerja apabila diikuti dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai akan memberikan kekuatan pada industri rumah tangga. Tenaga kerja yang digunakan pengusaha industri rumah tangga pangan di Kecamatan Ungaran Barat merupakan tenaga kerja kasar yang terbagi dalam: 1 Buruh harian tetap, yaitu buruh yang telah mempunyai keahlian dalam pembuatan produksi pangan tempe, tahu, keripik dan roti yang telah menetap pada satu majikan. 2 Buruh borongan, yaitu buruh yang mempunyai keterampilan tertentu dalam biadang pekerjaan pembuatan produksi pangan. 3 Buruh borongan tetap, yaitu buruh yang mempunyai keterampilan cukup ahli dalam pembuatan pangan, serta menetap pada satu majikan. 4 Buruh bulanan, yaitu buruh yang telah mempunyai keahlian dalam kegiatan produksi IRTP.

4. Kegiatan Proses Produksi