Berikut adalah tabel kriteria jumlah skor per individu aspek Psikomotorik yang disesuaikan dengan jumlah aspek yang dinilai:
Kriteria Kriteria Jumlah Skor Individu aspek Psikomotorik dapat dilihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Klasifikasi Kriteria Jumlah Skor Individu aspek Psikomotorik Interval
Kriteria 21
≥ N ≥ 25 16
≥ N ≥ 20 11
≥ N ≥ 15 5
≥ N ≥ 10 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Berikut adalah tabel kriteria jumlah skor per individu aspek Karakter yang
disesuaikan dengan jumlah aspek yang dinilai: Kriteria Kriteria Jumlah Skor Individu aspek Karakter dapat dilihat pada Tabel
3.10. Tabel 3.10 Klasifikasi Kriteria Jumlah Skor Individu aspek Karakter
Interval Kriteria
24 ≥ N ≥ 28
19 ≥ N ≥ 23
13 ≥ N ≥ 18
7 ≥ N ≥ 12
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Hasilnya dianalisis dengan rumus proporsi :
π = Keterangan :
π = Proporsi = ukuran sampel
3.9 Analisis Data Angket
Analisis tahap akhir ini digunakan data hasil pengisian angket oleh siswa. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kimia materi perhitungan kimia yang diungkapkan menggunakan angket.
Tiap aspek dari pembelajaran kimia mneggunakan metode pembelajaran kooperatif Course Review Horay CRH berpendekatan Problem Posing
dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam kelas eksperimen.Penganalisisan data yang berasal angket bergradasi atau berperingkat
1 sampai 4, peneliti menyimpulkan makna setiap alternatif seperti pada Tabel 3.11 berikut sebagai berikut :
Tabel 3.11 Nilai Respon Siswa terhadap Angket
Respon Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
Analisis yang digunakan untuk menganalisis angket adalah dengan analisis proporsi. Adapun analisis proporsi yang akan digunakan seperti di bawah ini:
π =
banyaknya data yang memenuhi syarat n
Keterangan: π : Proporsi populasi
n : Jumlah sampel
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Course Review Horay berpendekatan Problem Posing berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi
perhitungan kimia. 2. Besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay
berpendekatan Problem Posing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi perhitungan kimia. adalah 26.
3. Hasil belajar afektif siswa di kelas yang menggunakan penerapan model pembelajaran Course Review Horay berpendekatan Problem Posing lebih
baik dari pada kelas dengan penerapan metode konvensional. 4. Hasil belajar psikomotorik siswa di kelas yang menggunakan penerapan
model pembelajaran Course Review Horay berpendekatan Problem Posing lebih baik dari pada kelas dengan penerapan metode konvensional.
5. Hasil belajar karakter siswa di kelas yang menggunakan penerapan model pembelajaran Course Review Horay berpendekatan Problem Posing lebih
baik dari pada kelas dengan penerapan metode konvensional. 6. Sebagian besar setuju dengan penerapan model pembelajaran Course Review
Horay berpendekatan Problem Posing.
70
5.2. Saran Terhadap Penelitian Ini