Contoh : 2 volume + 1 volume hidrogen
2 volume air Dalam reaksi :
CH
4
+ 2 O
2
CO
2
+ 2 H
2
O , berarti : 1 volume CH
4
bereaksi dengan 2 volume O
2
membentuk 1 volume CO
2
dan 2 volume H
2
O, jika diukur pada tekanan dan temperatur yang sama. 5. Hukum Avogadro
Hukum ini dikemukakan oleh Avogadro pada tahun 1811, dengan bunyi : “Pada tekanan dantemperatur yang sama, maka volume yang sama dari semua gas
mengandung jumlah molekul yang sama”.
B. Massa Atom Relatif dan Molekul Relatif
Menurut buku sumber Khamidinal 2009, massa Atom relatif adalah harga rata-
rata dari massa atom suatu unsur. Massa Atom relatif diberi simbol Ar. `
Ar = Massa 1 atom unsur ½ Massa atom C-12
Massa Molekul relatif adalah harga rata-rata dari massa molekul suatu senyawa.
Massa Atom relatif diberi simbol Mr. Mr = Massa 1 molekul unsur
½ Massa atom C-12 C. Konsep Mol
Menurut Khamidinal 2009, 1 mol suatu zat adalah jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan partikel yang terdapat
dalam 12 gram atom C-12.
D. Rumus Senyawa, Rumus Empiris dan Rumus Molekul Menurut buku sumber Supardi 2008, Rumus empiris adalah rumus paling
sederhana yang menyatakan perbandingan atom-atom berbagai unsur dalam suatu senyawa. Rumus empiris ditentukan dari data :
a. Macam unsur dalam senyawa b. Persentase unsur dalam senyawa
c. Massa atom relatif unsur-unsur yang bersangkutan
Rumus molekul menunjukkan jumlah mol setiap jenis atom dalam 1 mol
senyawa tersebut. Data yang diperlukan untuk menentukan rumus molekul adalah: a. Rumus empiris
b. Massa molekul relatif
E. Penyetaraan Reaksi
Menurut buku sumber Supardi 2008, dalam menyatakan keadaan zat-zat, maka diberikan tanda s untuk untuk zat padat, l untuk cair dan g untuk gas
aq untuk larutan air.Dalam suatu reaksi kimia yang umum seperti : a A + b B c C + d D, maka besaran a, b, c, dan d disebut koefisien. Koefisien
menggambarkan hubungan kuantittatif pereaksi dan hasil reaksi. Reaksi kimia dikatakan setara apabila jumlah atom, molekul, ion pereaksi sama dengan jumlah
atom, molekuln , ion hasil reaksi.
F. Pereaksi Pembatas
Menurut Utami 2009, pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis bereaksi, karena membatasi kemungkinan reaksi untuk berlangsung terus. Jadi banyak hasil
reaksi dibatasi oleh pereaksi pembatasnya.
G. Komposisi zat secara teoritis
Menurut Utami 2009, komposisi zat secara teoritis merupakan komposisi zat yang ditentukan dari rumus kimianya. Untuk zat berupa senyawa,
komposisinya secara teoritis dapat dinyatakan dalam persen massa unsur dalam senyawa.
Persen Massa= Massa hasil reaksi nyata x 100 Massa hasil reaksi teoritis
2.2 Hasil Penelitian yang relevan