Masalah Open Ended Landasan Teori

tantangan kepada siswa berupa masalah yang harus dipecahkannya akan menjadikan pengetahuan mereka semakin berkembang Widjajanti, 2011: 4. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah merupakan segala sesuatu yang terjadi pada seseorang yang harus ia pecahkan dengan cara- cara yang sesuai.

2.1.7 Masalah Open Ended

Menurut Takahashi 2006: 2, soal terbuka open ended problem merupakan soal yang mempunyai banyak solusi atau strategi penyelesaian dalam memecahkannya. Hal tersebut berarti pemberian masalah open ended dalam pembelajaran akan menuntut siswa untuk berpikir kreatif bagaimana menemukan sebanyak mungkin solusi atau strategi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Menurut Mahmudi 2008: 3, aspek keterbukaan dalam masalah terbuka dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu: 1 terbuka proses penyelesaiannya, yang berarti masalah tersebut memiliki beragam cara penyelesaian, 2 terbuka hasil akhirnya, yang berarti masalah tersebut memiliki banyak jawab yang benar, dan 3 terbuka pengembangan lanjutannya, yang berarti ketika siswa telah menyelesaikan suatu masalah, selanjutnya mereka dapat mengembangkan soal baru dengan mengubah syarat atau kondisi pada soal yang telah diselesaikan. Berikut diberikan ilustrasi dua buah masalah untuk membedakan masalah open ended dan bukan masalah open ended. 1 Gambarlah sebuah bangun segiempat dengan luas lebih dari 10 . 2 Pak Tono memiliki sebuah kebun di dekat rumahnya dengan panjang dan lebar kebun berturut-turut yaitu 10 meter dan 25 meter, tentukan luas kebun Pak Tono. Masalah 1 merupakan masalah terbuka open-ended problem, karena memiliki penyelesaian atau solusi tidak tunggal. Masalah tersebut juga dikategorikan sebagai masalah non-rutin karena tidak memiliki prosedur tertentu untuk menjawabnya. Siswa yang kreatif akan mampu membuat bangun yang berbeda-beda dan luasnya lebih dari 10 . Sedangkan Masalah 2 merupakan masalah rutin dan bukan masalah terbuka karena prosedur yang digunakan untuk menentukan penyelesaiannya sudah tertentu yakni hanya mengalikan kedua bilangan yang terdapat pada masalah. Masalah ini juga hanya memiliki satu jawaban yang benar. Masalah open ended merupakan tipe masalah yang baik untuk digunakan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika. Hal tersebut karena soal open ended melatih berpikir siswa agar mencari solusi sebanyak-banyaknya yang mungkin untuk memecahkan masalah. Menurut Mahmudi 2008: 4, dalam upaya menemukan berbagai alternatif strategi atau solusi suatu masalah, siswa harus menggunakan segenap kemampuannya untuk menggali berbagai informasi atau konsep-konsep yang relevan. Hal demikian akan mendorong siswa menjadi lebih kompeten dalam memahami ide- ide dalam pembelajaran matematika . Menurut Takahashi 2006: 2, beberapa manfaat dari penggunaan masalah terbuka dalam pembelajaran matematika, yaitu sebagai berikut. 1. Siswa menjadi lebih aktif dalam mengekspresikan ide-ide mereka. 2. Siswa mempunyai kesempatan lebih untuk secara komprehensif menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka. 3. Siswa mempunyai pengalaman yang kaya dalam proses menemukan dan menerima persetujuan dari siswa lain terhadap ide-ide mereka. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah open ended merupakan tipe masalah yang memiliki solusi tidak tunggal atau memiliki beberapa strategi penyelesaian yang dapat digunakan untuk memecahkannya.

2.1.8 Pemecahan Masalah Open Ended