Kualitas Pembelajaran Landasan Teori

harus mampu memotivasi siswa agar ia mampu belajar secara mandiri diluar apa yang diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa harus memahami bahwa jika mereka hanya belajar dari apa yang diajarkan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas, maka hal tersebut tidak akan membuat mereka lebih memahami makna dan manfaat dari materi yang mereka pelajari. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada seseorang yang berdasar pada pengalaman yang diperoleh baik melalui perkataan maupun perbuatan, sedangkan pembelajaran merupakan proses dari kegiatan belajar itu sendiri.

2.1.2 Kualitas Pembelajaran

Proses pembelajaran dan hasil belajar siswa merupakan dua hal yang dipandang sebagai acuan dalam menentukan kualitas dari suatu pembelajaran yang dilakukan. Proses pembelajaran yang baik seharusnya menghasilkan dampak yang baik pula untuk hasil belajar siswa. Menurut Depdiknas 2008: 4, keberhasilan pembelajaran mengandung makna ketuntasan dalam belajar dan proses pembelajaran. Makna dari belajar tuntas adalah tercapainya kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Fungsi ketuntasan belajar adalah memastikan semua siswa menguasai kompetensi dalam suatu materi ajar sebelum pindah ke materi selanjutnya. Pedoman ketuntasan belajar mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum, sedangkan ketuntasan pembelajaran berkaitan dengan standar pelaksanaannya yang melibatkan komponen guru dan siswa. Menurut Depdiknas 2008: 7-9, faktor yang menentukan belajar tuntas melibatkan komponen guru dan siswa. Setiap komponen memberikan kontribusi yang sama dalam menentukan keberhasilan ketuntasan belajar. Kedua komponen penentu keberhasilan ketuntasan belajar dijelaskan sebagai berikut. a. Faktor guru Guru adalah pelaksana utama penerapan pembelajaran tuntas yang meliputi beberapa hal sebagai berikut. 1 Penetapan tujuan pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut. a Keterkaitan dengan kondisi yang ada dan standar kompetensi yang harus dicapai. b Kandungan tugas-tugas yang berkaitan dengan fakta, konsep, prosedur, aturan atau prinsip. c Urutan pencapaian kompetensi dan urutan indikatornya. d Modul-modul yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan. 2 Pengorganisasian pembelajaran Ciri pengorganisasian pembelajaran dalam belajar tuntas adalah sebagai berikut. a Guru melakukan siklus pembelajaran mulai dari persiapan, presentasi, interaksi dan refleksi dengan pendekatan pedagogis. b Menetapkan sasaran pembelajaran, memperkirakan waktu dan menginformasikan prasyarat keterampilan serta memonitor pemahaman siswa. c Melakukan proses pembelajaran. Adapun proses pembelajaran tersebut mencakup: 1 pembelajaran yang mengacu pada tujuan pembelajaran yang dibaca dari lingkup dan urutan pembelajaran yang ada pada kurikulum, 2 menggunakan aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tujuan atau sasaran pembelajaran, 3 memberikan umpan balik yang humanis dan akademis dengan segera, 4 memaksimalkan perilaku dalam bertugas dan menggunakan waktu dengan efektif, 5 menerapkan berbagai alternatif strategi belajar mengajar, 6 menetapkan acuan patokan untuk tes formatif, 7 menyiapkan pembelajaran remedial, tes ulang, dan kunci jawaban, serta 8 menyediakan glosarium untuk istilah teknis, akronim, kepanjangan istilah. 3 Melakukan evaluasi Dalam evaluasi perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. a Menyiapkan kisi-kisi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar. b Menyiapkan jenis-jenis pengukuran melalui tes formatif, tes sumatif, dan non tes. c Reliabilitas dan validitas tes. b. Faktor siswa Siswa dalam belajar tuntas harus memiliki sikap mandiri, ketahanan fisik dan mental dalam belajar, semangat mencari ilmu yang tinggi, bersungguh-sungguh dalam belajar, dapat belajar secara mandiri, memiliki sifat proaktif dan mudah berkomunikasi dengan yang lain untuk mendapatkan ilmu. Dari penjelasan di atas, dapat sisimpulkan bahwa kualitas dari suatu pembelajaran ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran yang telah dilakukan dan hasil belajar siswa.

2.1.3 Kemampuan Berpikir Kreatif