1. Siswa menjadi lebih aktif dalam mengekspresikan ide-ide mereka.
2. Siswa mempunyai kesempatan lebih untuk secara komprehensif
menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka. 3.
Siswa mempunyai pengalaman yang kaya dalam proses menemukan dan menerima persetujuan dari siswa lain terhadap ide-ide mereka.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah open ended merupakan tipe masalah yang memiliki solusi tidak tunggal atau memiliki
beberapa strategi penyelesaian yang dapat digunakan untuk memecahkannya.
2.1.8 Pemecahan Masalah Open Ended
Pada dasarnya setiap materi pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan di sekolah menuntut siswa untuk selalu dapat memecahkan masalah-
masalah yang diberikan. Menurut Wardhani 2008: 18, disebutkan mengenai definisi pemecahan masalah sebagai berikut.
Pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum
dikenal. Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah: 1 ada tantangan dalam
materi tugas atau soal, dan 2 masalah tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan prosedur rutin yang sudah diketahui penjawab.
Wardhani 2008: 18 menyebutkan bahwa berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas Nomor 506CKepPP2004 tanggal 11 November 2004
tentang rapor pernah diuraikan bahwa indikator siswa memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah adalah mampu:
1. menunjukkan pemahaman masalah,
2. mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan
masalah,
3. menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk,
4. memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat,
5. mengembangkan strategi pemecahan masalah,
6. membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah, dan
7. menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
Pemecahan masalah dan kreativitas dalam pembelajaran matematika merupakan dua hal yang erat hubungannya. Berdasarkan kriteria kefasihan,
fleksibilitas, dan kebaruan, Silver 1997: 75 memandang hubungan kreativitas, sebagai produk dari kemampuan berpikir kreatif dengan pemecahan masalah
sebagaimana ditampilkan pada Tabel 2.3 berikut. Tabel 2.3. Hubungan Kreativitas dengan Pemecahan Masalah
Komponen Kreativitas Pemecahan Masalah
Kefasihan Siswa menyelesaikan masalah dengan bermacam-
macam solusi dan jawaban
Fleksibilitas Siswa menyelesaikan masalah dengan satu cara
lalu dengan cara lain Siswa
mendiskusikan berbagai
metode penyelesaian
Kebaruan Siswa memeriksa jawaban dengan berbagai
metode penyelesaian dan kemudian membuat metode yang baru yang berbeda
Dari Tabel 2.3 di atas, kefasihan dalam pemecahan masalah didasarkan pada kemampuan siswa memecahkan masalah dengan memberi jawaban yang
beragam dan benar. Beberapa jawaban dikatakan beragam jika jawaban-jawaban yang diberikan siswa tampak berlainan dan tidak mengikuti pola tertentu.
Fleksibilitas ditunjukkan dengan kemampuan siswa memecahkan masalah dengan
berbagai cara yang berbeda. Kebaruan dalam pemecahan masalah didasarkan pada kemampuan siswa memecahkan masalah dengan beberapa jawaban yang berbeda-
beda tetapi bernilai benar atau ada jawaban yang “tidak biasa” dilakukan oleh
siswa pada tingkat pengetahuannya. Dari penjelasan di atas, pemecahan masalah open ended merupakan proses
yang dilakukan seseorang siswa dalam upaya menemukan solusi penyelesaian dari masalah open ended yang dihadapinya.
2.1.9 Model Empat-K