Studi Pustaka Dokumentasi PERSEPSI GURU SEJARAH SMA DI KABUPATEN BLORA TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013

dari wawancara secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman wawancara yaitu instrumen pertanyaan yang ditujukan kepada informan yaitu guru mata pelajaran sejarah.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan cara pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, majalah ilmiah, surat kabar, internet dan sumber-sumber lain yang relevan. Kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah tentang persepsi, guru sejarah, pembelajaran sejarah, Kurikulum 2006, dan kuriklum 2013.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, majalah, artikel, agenda dan sebagainya Arikunto, 2006: 135. Berasal dari kata dokumen yang artinya barang- barang tertulis, di dalam melaksanakan metode ini peneliti mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan transkrip, internet, surat, dokumen terkait perencanaan pembelajaran, buku-buku, serta dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan dokumen yang ada pada lembaga yang terkait atau bahan-bahan yang tertulis yang bertalian dengan situasi latar belakang obyek penelitian sebagai pelengkap. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2014: 240. Penggunaan metode ini akan membantu peneliti untuk memperoleh fakta mengenai kebenaran yang valid. Hal ini karena objek yang menjadi sasaran penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan fakta yang ada. Peneliti mencari data-data tertulis yang berhubungan dengan pembelajaran maupun profil sekolah yang diteliti. Data-data ini akan membantu peneliti dalam melakukan analisis data dan penarikan kesimpulan. Metode pengumpulan data ini digunakan untuk mengambil gambar berupa foto-foto, data-data mengenai perencanaan pembelajaran, lembar penilaian, dan surat-surat yang mendukung hasil penelitian.

G. Pengujian Validitas Data

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2002: 145. Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini dipergunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding tarhadap data tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 1. Triangulasi sumber, yaitu pengujian kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber yang berbeda. Triangulasi sumber digambarkan dalam bagan berikut. Bagan 2. Triangulasi Sumber Pengumpulan Data Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persepsi antara guru sejarah inti dengan guru sejarah yang bukan merupakan guru inti, guru sejarah dari SMA negeri yang menjadi sasaran implementasi Kurikulum 2013 dengan SMA negeri yang melanjutkan menerapkan Kurikulum 2013 dengan dana mandiri dari sekolah dan SMA swasta yang melanjutkan menerapkan Kurikulum 2013 dengan dana mandiri dari sekolah, dengan menggunakan pedoman wawancara yang sama. Triangulasi sumber juga dilakukan pada dokumen. Tujuannya untuk mengungkap data dari sumber yang berbeda agar didapatkan hasil penelitian yang diharapkan dan sesuai dengan fokus penelitian. Sebagai contoh, untuk mencari kejelasan informasi mengenai penyeragaman penyusunan RPP untuk mata pelajaran sejarah di kabupaten Blora, dilakukan wawancara kepada beberapa guru di beberapa sekolah serta membandingkan beberapa RPP dari sekolah-sekolah yang berbeda, sehingga ditemukan bahwa penyusunan RPP di setia SMA berbeda- beda. Wawancara Informan A Informan B Informan C 2. Triangulasi teknik, yaitu pengujian kredibilitas data dengan cara mengecek data yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi teknik digambarkan dalam bagan berikut. Bagan 3. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Triangulasi teknik yaitu mengecek data yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda, yaitu data dari wawancara guru sejarah, observasi proses kegiatan belajar mengajar, dan dokumentasi berupa rencana pembelajaran, lembar panilaian, buku guru, dan surat- surat yang berkaitan dengan penelitian. Sebagai contoh, untuk mengungkap data mengenai implementasi Kurikulum 2013 dilakukan wawancara dengan guru sejarah serta dilakukan observasi langsung di kelas sejarah, sehingga ditemukan adanya perbedaan antara persepsi guru dan bagaimana guru mengimplementasikannya. Para informan guru sejarah mempersepsikan pergantian kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 sebagai suatu hal yang positif, namun dalam pengimplementasiannya di kelas berbeda-beda. Triangulasi teknik Observasi Wawancara Informan juga digunakan untuk membuktikan hasil wawancara mengenai ketidaksesuaian KD pada silabus dengan KD pada buku guru. Hasil yang ditemukan adalah adanya ketidaksesuaian KD pada silabus dan KD pada buku guru untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas XI, Namun demikian, materi yang dijabarkan dalam buku guru Sejarah Indonesia kelas XI sesuai dengan silabus.

H. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul yang dilakukan adalah analisis data. Proses analisis data merupakan salah satu usaha untuk merumuskan jawaban dari permasalahan-permasalahan, yang kita peroleh dari objek penelitian. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mencari kebenaran dari data-data yang telah diperoleh, sehingga bisa ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data sesuai dengan teknik analisis data model Miles and Huberman yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu: reduksi data, display data, verifikasi dan kesimpulan.

1. Reduksi data