Observasi Wawancara PERSEPSI GURU SEJARAH SMA DI KABUPATEN BLORA TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013

mendapatkan data-data yang maksimal. Terciptanya hubungan baik antara peneliti dengan informan, memudahkan peneliti dalam memperoleh informasi yang mampu mengungkapkan permasalahan di lapangan secara lengkap dan tuntas. Beberapa perlengkapan yang dipersiapkan sebagai alat pendukung dalam penelitian meliputi alat tulis, kertas, kamera, dan alat perekam suara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi sering disebut sebagai metode pengamatan yang artinya memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata secara langsung. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila informan yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2014: 145 Metode Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan penelitian, karena peneliti juga menjadi instrumen atau alat dalam penelitian. Sehingga peneliti harus mencari data sendiri dengan mengamati dan mencari informasi langsung ke beberapa informan yang telah ditentukan sebagai sumber data. Pada metode ini, peneliti menjadi bagian dari setiap aktivitas yang ada dalam organisasi sasaran. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengamati semua kegiatan yang berlangsung, dengan berfokus pada pengamatan tentang program pembelajarannya. Dalam penelitian ini peneliti mengamati secara langsung implementasi kurikulum yang digunakan di sekolah melalui pembelajaran sejarah di sekolah yang menjadi objek penelitian dengan menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman pengamatan. Dengan teknik observasi ini, peneliti dapat mencatat dan mendapat data langsung dari subjek.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2010: 186. Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab untuk memperoleh keterangan dalam sebuah penelitian yang dilakukan antara pewawancara dengan informan sambil bertatap muka. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari informan yang lebih mendalam. Pada metode ini peneliti dan informan berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Teknik wawancara digunakan karena persepsi guru sejarah terhadap pembelajaran sejarah berbasis Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di kabupaten Blora merupakan nomena yang hanya dapat diketahui dari wawancara secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman wawancara yaitu instrumen pertanyaan yang ditujukan kepada informan yaitu guru mata pelajaran sejarah.

3. Studi Pustaka