mendapatkan data-data yang maksimal. Terciptanya hubungan baik antara peneliti dengan informan, memudahkan peneliti dalam memperoleh informasi
yang mampu mengungkapkan permasalahan di lapangan secara lengkap dan tuntas. Beberapa perlengkapan yang dipersiapkan sebagai alat pendukung
dalam penelitian meliputi alat tulis, kertas, kamera, dan alat perekam suara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi sering disebut sebagai metode pengamatan yang artinya memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata secara langsung.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
bila informan yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2014: 145 Metode Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap
suatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan penelitian,
karena peneliti juga menjadi instrumen atau alat dalam penelitian. Sehingga peneliti harus mencari data sendiri dengan mengamati dan
mencari informasi langsung ke beberapa informan yang telah ditentukan sebagai sumber data. Pada metode ini, peneliti menjadi bagian dari setiap
aktivitas yang ada dalam organisasi sasaran. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengamati semua kegiatan yang berlangsung, dengan
berfokus pada pengamatan tentang program pembelajarannya. Dalam
penelitian ini peneliti mengamati secara langsung implementasi kurikulum yang digunakan di sekolah melalui pembelajaran sejarah di sekolah yang
menjadi objek penelitian dengan menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman pengamatan. Dengan teknik observasi ini, peneliti dapat
mencatat dan mendapat data langsung dari subjek.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2010: 186.
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab untuk memperoleh keterangan dalam sebuah
penelitian yang dilakukan antara pewawancara dengan informan sambil bertatap muka. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari informan yang lebih mendalam. Pada metode ini peneliti dan informan berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan
informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.
Teknik wawancara digunakan karena persepsi guru sejarah terhadap pembelajaran sejarah berbasis Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013 di kabupaten Blora merupakan nomena yang hanya dapat diketahui
dari wawancara secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman wawancara yaitu
instrumen pertanyaan yang ditujukan kepada informan yaitu guru mata pelajaran sejarah.
3. Studi Pustaka