Hasil Perbaikan Bahan Ajar BIPA Bermuatan Budaya Jawa bagi

4.1.3.3 Hasil Perbaikan Bahan Ajar BIPA Bermuatan Budaya Jawa bagi

Penutur Asing Tingkat Pemula Berdasarkan pengujian prototipe kepada ahli didapatkan hasil penilaian dan saran masukan yang digunakan sebagai dasar perbaikan materi ajar. Saran masukan yang diberikan oleh ahli dan pengajar BIPA saling diselaraskan sehingga dihasilkan perbaikan produk yang sesuai dan tepat guna. Berikut hasil perbaikan bahan ajar BIPA bermuatan budaya Jawa bagi penutur asing tingkat pemula. 1 Penambahan Pelafalan Huruf dan Diftong Perbaikan dilakukan pada bagian awal, yaitu berupa penambahan pelafalan huruf dalam bahasa Indonesia secara spesifik disertai dengan diftong dalam bahasa Indonesia. Perbaikan berupa penambahan pelafalan huruf dan diftong pada bahan ajar dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.46 Tampilan Penambahan Pelafalan Huruf dan Diftong 2 Perbaikan Diksi pada Bagian Dialog dan Bacaan Perbaikan pada aspek pemilihan diksi dalam bahan ajar dilakukan secara menyeluruh pada semua bab. Perbaikan dilakukan dengan menyajikan diksi yang minim dari afiks. Diksi yang disajikan sebagian besar berupa kata dasar. Akan tetapi, jika diksi berafiks maka afiks disesuaikan dengan materi tata bahasa dalam bab tersebut. Berikut adalah salah satu tampilan perbaikan diksi pada bagian dialog dan bacaan. Gambar 4.47 Salah Satu Perbaikan Diksi pada Materi Dialog dan Bacaan 3 Perbaikan Bentuk Latihan Pada bagian bentuk latihan, terdapat dua bentuk latihan yang diperbaiki, yaitu bentuk latihan pada aspek menyimak dan menulis. Perbaikan pada bentuk latihan aspek menyimak dilakukan dengan menambahkan pilihan jawaban multiple choice. Sementara itu, perbaikan pada bentuk latihan aspek membaca dilakukan dengan memilih salah satu antara menjawab pertanyaan dan kalimat rumpang. Berikut adalah salah satu gambaran perbaikan pada bagian latihan. Gambar 4.48 Salah Satu Perbaikan pada Bentuk Latihan 4 Perbaikan pada Bagian Muatan Budaya Pada bagian wawasan budaya, semula terdapat informasi budaya berupa tempat keramat. Menurut saran ahli, informasi budaya sebaiknya diganti dengan yang sifatnya lebih ringan dan umum. Misalnya panggilan Mas dan Mbak. Berikut ini tampilan perbaikan pada salah satu bagian wawasan budaya. Gambar 4.49 Salah Satu Perbaikan Wawasan Budaya 5 Perbaikan Materi Tata Bahasa Sebelumnya, materi tata bahasa dianggap terlalu kompleks. Ahli menyarankan agara materi tata bahasa pada bahan ajar BIPA tingkat pemula A1 dibuat seringan mungkin, seperti pronomina, afiks ber-, men-, pola kalimat dasar, dan lain-lain. Berikut salah satu perbaikan pada materi tata bahasa. Gambar 4.50 Salah Satu Perbaikan Materi Tata Bahasa 6 Perbaikan Tata Letak Menurut pengajar BIPA, tata letak pada bahan ajar perlu diberi ruang yang lebih banyak sehingga pengguna dapat memanfaatkannya untuk menulis catatan- catatan kecil. Selain itu, tata letak pada latihan juga perlu diberikan ruang yang lebih untuk mengisikan jawaban. Tata letak dengan ruang yang banyak dianggap dapat membantu keterbacaan pengguna, khususnya penutur asing tingkat pemula. Berikut salah satu perbaikan pada tata letak. Gambar 4.51 Salah Satu Perbaikan Tata Letak pada bahan Ajar

4.2 Pembahasan

Sesuai dengan hasil penelitian, pembahasan dalam subbab ini meliputi tujuh hal, yaitu 1 hasil akumulasi penilaian prototipe oleh pengajar BIPA dan ahli, 2 perbandingan karakteristik dan hasil uji validasi prototipe, 3 perbandingan prototipe bahan ajar dengan perbaikan bahan ajar, 4 keberterimaan produk, 5 jangkauan produk ke depan, 6 keunggulan produk, dan 7 kelemahan penelitian.

4.2.1 Hasil Akumulasi Penilaian Prototipe oleh Pengajar BIPA dan Ahli

Prototipe bahan ajar BIPA bermuatan budaya Jawa telah dinilai oleh tiga orang pengajar dan dua orang ahli. Gambar 4.51 memaparkan hasil akumulasi penilaian tersebut.