keterbatasan ruang penyajian, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, materi yang dirasa terlalu berat untuk tingkat pemula A1, dan lain-lain.
Selain itu, karakteristik yang dibutuhkan adalah muatan budaya Jawa disajikan pada dialog dan bacaan dan wawasan budaya di bagian akhir. Akan tetapi,
pada kenyatannya tidak semua contoh budaya Jawa dalam bahan ajar dapat disajikan pada dialog dan bacaan dan wawasan budaya. Ada kalanya contoh budaya
Jawa disajikan pada bagian pengayaan dan kosakata tambahan. Pada dimensi penyajian, terdapat penyesuaian pada bentuk penyajian
latihan aspek menyimak dan membaca. Penyesuaian dilakukan secara menyeluruh pada sembilan bab dalam bahan ajar.
Pada dimensi bahasa dan keterbacaan terdapat penyesuaian pada indikator pilihan kata atau diksi serta bentuk struktur kalimat. Berdasarkan beberapa
perbaikan tersebut, bahan ajar BIPA bermuatan budaya Jawa dinilai layak digunakan dalam pembelajaran BIPA untuk penutur asing tingkat pemula.
4.2.3 Perbandingan Prototipe Bahan Ajar dengan Perbaikan Bahan Ajar
Perbandingan prototipe dengan perbaikan bahan ajar dilakukan untuk mengetahui perbedaan bahan ajar sebelum dan sesudah perbaikan. Setelah
dilakukan uji prototipe oleh pengajar BIPA dan ahli pada bahan ajar BIPA bermuatan budaya Jawa, bahan ajar mengalami perbaikan dalam enam aspek
meliputi a penambahan pelafalan huruf dan diftong, b pemilihan diksi, c bentuk latihan, d muatan budaya Jawa, e materi tata bahasa, dan f tata letak.
Berdasarkan saran dari ahli, dilakukan penambahan pada muatan isi bahan ajar berupa komponen pelafalan huruf dan diftong dalam bahasa Indonesia pada
awal bahan ajar. Hal ini dilakukan untuk membantu penutur asing dan pengajar BIPA dalam mempelajari materi pengucapan bahasa Indonesia.
Perbaikan pada diksi dilakukan secara menyeluruh pada setiap bab. Perbaikan dilakukan dengan cara meminimalkan penggunaan afiks pada materi,
khususnya dialog dan bacaan. Sementara itu, jika pada bagian dialog dan bacaan menyajikan diksi berafiks, maka afiks harus disesuaikan dengan pemerolehan
materi tata bahasa dalam bab tersebut. Perbaikan pada bentuk latihan dilakukan dengan menambahkan pilihan
jawaban pada bentuk latihan aspek menyimak multiple choice. Selain itu, perbaikan juga dilakukan pada bentuk latihan aspek membaca, yaitu memilih antara
menjawab pertanyaan dengan mengisi kalimat rumpang. Hal tersebut karena kedua bentuk latihan membaca yang disajikan dianggap memiliki hakikat yang sama.
Pada beberapa bentuk muatan budaya Jawa juga dilakukan perbaikan. Seperti misalnya budaya Jawa berupa tempat keramat punden diganti menjadi
panggilan Mas dan Mbak. Selain dianggap materi yang berat bagi penutur asing, materi berupa tempat keramat juga dianggap terlalu mengandung unsur klenik
sehingga kurang baik untuk disajikan dalam bahan ajar. Pada materi tata bahasa juga dilakukan perbaikan. Materi tata bahasa yang
terlalu kompleks diperbaiki menjadi materi yang lebih sederhana. Sementara itu, perbaikan pada aspek layouttata letak dilakukan dengan memberikan beberapa
ruang agar dapat membantu keterbacaan penutur asing tingkat pemula. Perbandingan prototipe bahan ajar sebelum dan setelah uji prototipe oleh pengajar
BIPA dan ahli dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut.
Tabel 4.20 Perbandingan Prototipe dan Hasil Perbaikan Bahan Ajar BIPA Bermuatan Budaya Jawa bagi Penutur Asing Tingkat Pemula
No Komponen
Bahan Ajar Prototipe Awal
Setelah Perbaikan Keterangan
1 Pelafalan
huruf dan diftong
Belum ada Penambahan
pelafalan huruf dan
diftong di awal bahan
ajar.
2 Diksi
Diksi dan kalimat
pada dialog dibuat
menjadi lebih
sederhana.
Diksi dan kalimat
pada bacaan
dibuat menjadi
lebih sederhana.
No Komponen
Bahan Ajar Prototipe Awal
Setelah Perbaikan Keterangan
3 Bentuk
latihan Perbaikan
pada bentuk latihan aspek
menyimak dilakukan
dengan memberi
pilihan jawaban
multiple choice.
Pada aspek membaca
dilakukan dengan
memilih salah satu
bentuk latihan.
4 Muatan
budaya Jawa Beberapa
muatan budaya Jawa
diganti yang lebih ringan.
Misalnya tempat
keramat diganti
dengan sapaan Mas
dan Mbak.
5 Materi tata
bahasa Materi tata
bahasa dibuat lebih
sederhana untuk
penutur asing
tingkat pemula A1.
No Komponen
Bahan Ajar Prototipe Awal
Setelah Perbaikan Keterangan
6 Tata letak
Perbaikan dilakukan
dengan memberiikan
beberapa ruang,
khususnya ruang untuk
mengisi jawaban.
4.2.4 Keberterimaan Produk Penelitian