No Tema
Kosakata
6 Warna
Selamat pagi, siang, sore, malam, sampai jumpa.
7 Anggota tubuh dan ciri
fisik seseorang Adjektiva: tinggi, besar, panjang, dan lain-
lain; sama, lebih, paling. 8
Letak dan arah Di atas, di bawah, di samping, di depan,
di belakang; kiri, kanan, utara, selatan, barat, timur.
9 Kegemaran
Olahraga; memasak, bermain musik, menyanyi; kosakata makanan, minuman,
kekerapan.
Sumber: Adopsi CEFR untuk BIPA tingkat pemula A1.
2.2.4.5 Bagian Evaluasi
Pada akhir isi buku terdapat bagian evaluasi. Pada bagian evaluasi dilakukan penilaian terhadap kemampuan berbahasa Indonesia empat aspek
berbahasa terhadap penutur asing tingkat pemula. Evaluasi dalam bahan ajar BIPA yang disajikan akan merujuk pada teori Mulyati 2006 dan Awaliyah
2014, yakni materi evaluasi harus berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, serta evaluasi harus bersifat objektif dan nonobjektif. Evaluasi objektif digunakan
untuk mengevaluasi kemampuan tata bahasa, pemahaman makna kata dan penggunaannya dalam kalimat, kemampuan menerjemahkan, dan pemahaman
bacaan. Adapun evaluasi nonobjektif digunakan untuk mengevaluasi kemampuan produksi penutur asing. Bentuk evaluasi nonobjektif dapat berupa tugas
mengarang, membuat komposisi dua atau tiga paragraf dalam waktu yang terkontrol, membuat makalah kecil untuk diseminarkan, menyusun teks dialog
dengan topik yang telah ditentukan, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, atas dasar caranya, evaluasi dalam bahan ajar ini akan
dilaksanakan dalam dua cara, yaitu evaluasi tulis dan evaluasi secara lisan.
Evaluasi tulis digunakan untuk mengevaluasi penguasaan penutur asing terhadap materi bahasa yang telah diajarkan, misalnya penguasaan tata bahasa, kosakata,
pemahaman bacaan, terjemahan, dan kemampuan menulis karangan. Adapun evaluasi secara lisan digunakan untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi
penutur asing. Dalam hal ini kemampuan melafalkan kata, kemampuan menggunakan bahasa secara spontan, kemampuan memilih dan menggunakan
kata-kata yang tepat, dan kelancaran dan kecermatan berbahasa.
2.3 Kerangka Berpikir
Meskipun belum bisa menjadi bahasa internasional, tetapi bahasa Indonesia saat ini mulai banyak diminati oleh bangsa lain. Terlebih bahasa
Indonesia sudah diwacanakan sebagai bahasa resmi sebagai bahasa pengantar di wilayah ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pemakai bahasa Indonesia
dari berbagai negara di dunia meningkat. Dengan meningkatnya jumlah pemakai bahasa Indonesia di negara lain, tentu harus diimbangi dengan pembelajaran BIPA
yang baik, mulai dari ketersedian bahan ajar yang komprehensif, pengajar yang profesional, kurikulum yang mapan, dan lain-lain.
Kondisi yang terjadi saat ini adalah minat bangsa asing untuk mempelajari bahasa Indonesia sangat besar, tetapi tidak didampingi dengan bahan ajar yang
selaras dengan keinginan bangsa asing dalam mempelajari bahasa Indonesia. Hal ini terkait dengan langkanya buku-buku ajar tentang pembelajaran BIPA yang
beredar di toko buku. Penutur asing yang belajar bahasa Indonesia sejatinya ingin meningkatkan keterampilan berbahasa secara menyeluruh. Selain keterampilan
berbahasa, pada umumnya bangsa asing juga ingin mengetahui kehidupan sosial