4.1.1.2 Analisis Kebutuhan terhadap Pengembangan Bahan Ajar BIPA
Bermuatan Budaya Jawa Menurut Persepsi Pengajar BIPA
Analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar BIPA bermuatan budaya Jawa menurut persepsi pengajar BIPA meliputi empat aspek, yaitu 1 karakteristik
penutur asing tingkat pemula, 2 kurikulum pembelajaran BIPA, 3 kebutuhan bahan ajar BIPA bermuatan budaya Jawa, dan 4 harapan terhadap bahan ajar
BIPA bermuatan budaya Jawa. Keempat aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut.
4.1.1.2.1 Karakteristik Penutur Asing Tingkat Pemula
Analisis karakteristik serta kondisi penutur asing tingkat pemula memuat dua indikator. Indikator pertama menganalisis pengetahuan awal penutur asing
terhadap bahasa Indonesia. Indikator ini berkaitan dengan kedalaman materi yang diberikan kepada penutur asing. Adapun hasil analisis kebutuhan tiga responden
pengajar BIPA adalah sebagai berikut.
Gambar 4.19 Pengetahuan Awal Penutur Asing terhadap Bahasa Indonesia
Berdasarkan gambar 4.19, diketahui sebanyak 33,33 pengajar BIPA menjawab hanya beberapa penutur asing yang telah diampu memiliki pengetahuan
awal yang baik. Sementara itu, 66,67 pengajar BIPA menjawab lainnya, yaitu
33,33 66,67
Data dalam satuan persen Keterangan:
Hanya beberapa penutur asing yang memiliki pengetahuan
awal yang baik.
Lainnya
tidak ada sama sekali penutur asing yang memiliki pengetahuan awal yang baik. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sangat sedikit penutur asing
yang telah memiliki pengetahuan awal yang baik sehingga materi yang disajikan dalam bahan ajar harus memiliki cakupan yang tidak terlalu luas, tetapi mendalam.
Hal tersebut bertujuan untuk membekali pengetahuan bahasa Indonesia secara mendasar dan komprehensif kepada penutur asing.
Indikator kedua dalam aspek karakteristik penutur asing menganalisis tentang pengetahuan awal penutur asing terhadap budaya Jawa. Indikator ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik contoh budaya Jawa yang dimuat di dalam bahan ajar. Adapun hasil analisis kebutuhan dapat dilihat dalam gambar 4.20
berikut.
Gambar 4.20 Pengetahuan Awal Penutur Asing terhadap Budaya Jawa
Berdasarkan gambar 4.20, dapat disimpulkan bahwa sangat sedikit penutur asing yang telah memiliki pengetahuan awal tentang budaya Jawa. Pengajar BIPA
juga berpendapat bahwa muatan budaya Jawa sangat penting dalam bahan ajar BIPA. Selain itu, muatan budaya Jawa yang disajikan harus variatif, tetapi tidak
terlalu mendalam. Hal ini dikarenakan sangat banyak contoh budaya Jawa yang ada
33,33 66,67
Data dalam satuan persen Keterangan:
Hanya beberapa penutur asing yang memiliki pengetahuan
terhadap budaya Jawa.
Lainnya
di Jawa sehingga bahan ajar harus menyajikan budaya Jawa yang mutakhir dan sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Sebanyak 33,33
pengajar BIPA menjawab hanya beberapa penutur asing yang telah memiliki pengetahuan tentang budaya Jawa. Sementara itu, sebanyak 66,67 pengajar BIPA
menjawab tidak ada sama sekali penutur asing yang memiliki pengetahuan tentang budaya Jawa.
4.1.1.2.2 Kurikulum pada Pembelajaran BIPA