Kerjasama pada tahap pengolahan data

hanya mengetahui kehadiran siswa dari kelas yang diampunya saja. Dari ketiga jenis data siswa yang telah terkumpul apabila telah berada di tangan guru BK maka akan langsung mendapatkan tindakan berupa konseling individu dengan siswa terkait untuk memperoleh data lebih mendalam sekaligus sebagai upaya awal dalam membantu mengatasi masalah kesulitan belajar yang dihadapi.

4.2.3.2 Kerjasama pada tahap pengolahan data

Kerjasama antara guru BK dengan guru mata pelajaran pada tahap pengolahan data siswa diawali pada tahap pengumpulan data, adapun data yang umumnya dikumpulkan adalah data mengenai nilai, perilaku dan kehadiran. Adapun pola kerjasama yang terlihat pada tahap ini adalah bentuk konfirmasi data oleh guru BK kepada guru mata pelajaran mengenai data nilai siswa yang sudah dibuat oleh guru mata pelajaran yang kemudian dijadikan salah satu informasi dalam menindaklanjuti permasalahan siswa. Bentuk upaya pengolahan data oleh guru BK kepada siswa terkait adalah melalui layanan konseling individu dan memanfaatkan jam pelajaran BK untuk mengamati bagaimana sikap dan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran. Sedangkan untuk data perilaku siswa selama mengikuti pelajaran, disampaikan langsung oleh guru mata pelajaran dalam bentuk alih tangan kasus yaitu dapat dalam bentuk mengirimkan siswa ke BK untuk dibimbing terkait perilakunya yang menyimpang selama mengikuti pelajaran, ataupun dapat juga dalam bentuk laporan guru mata pelajaran kepada guru BK mengenai perilaku siswa selama proses pembelajaran, kemudian apabila laporan mengenai perilaku siswa sudah sampai pada guru BK, maka akan langsung diadakan tindak lanjutnya yaitu dengan memanggil siswa untuk dibimbing dan diberikan layanan konseling individu sebagai bentuk upaya menangani perilaku rawan siswa di kelas S1, 95- 96; S2, 59-60. Kemudian untuk bentuk kerjasama dalam pengolahan data mengenai kehadiran siswa, guru BK yang paling berperan dalam mengumpulkan data mengenai kehadiran siswa. S2, 38-39, sama halnya dengan guru mata pelajaran, namun guru mata pelajaran dalam mengumpulkan data kehadiran siswa hanya pada kelas yang diampunya. S3, 67-69. Dari uraian diatas dapat di ketahui bahwa pola kerjasama yang terjalin antara guru BK dengan guru mata pelajaran pada tahap pengolahan data yaitu data yang telah terkumpul baik data nilai, perilaku maupun kehadiran oleh guru BK kemudian diolah dalam bentuk mengkonfirmasi ulang kepada guru mata pelajaran dan wali kelas agar memperoleh data yang lebih akurat untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, selain itu juga atas pertimbangan guru mata pelajaran sebagai pihak yang lebih banyak bertatap muka dengan siswa jadi dirasa lebih banyak mengetahui mengenai kondisi akademik siswa.

4.2.3.3 Kerjasama pada tahap diagnosis

Dokumen yang terkait

Peranan bimbingan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta

0 10 71

KERJASAMA GURU AGAMA ISLAM DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH KASIHAN

0 3 124

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

PENDAHULUAN KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 6

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

PENGARUH FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 102

Pengaruh Komunikasi Guru dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Semarang Tahun Pelajaran 2008-2009.

0 0 1

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 2 KANDANGAN

0 0 13

PROBLEMATIKA KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI MTS NEGERI MULAWARMAN BANJARMASIN

0 0 17