akan ditentukan bentuk bantuan yang akan diberikan guru mata pelajaran kepada siswa, adapun upaya yang umumnya dipilih oleh guru mata pe lajaran dalam
membantu kesulitan belajar siswa adalah dengan lebih melibatkan siswa dalam pembelajaran agar siswa aktif misalnya dengan meminta siswa untuk
menyelesaikan soal di depan kelas, menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik minat sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran. S3, 145-158. Dari uraian mengenai upaya yang dilakukan oleh guru BK dengan guru
mata pelajaran dapat dipahami bahwa pada tahap prognosis terlihat tidak terjalin kerjasama, hal ini dikarenakan masing- masing memiliki hasil diagnosis sendiri
yang merupakan pedoman dalam melakukan prognosis, sehingga pada tahap treatment kedua pihak memiliki langkah sendiri dalam membantu mengatasi
kesulitan belajar siswa.
4.3.2.5 Kerjasama pada tahap treatment
Kerjasama antara guru BK dengan guru mata pelajaran pada tahap treatment terjalin apabila dalam membantu menyelesaikan masalah kesulitan
belajar baik guru BK ataupun guru mata pelajaran mendapati kesulitan, sehingga perlu melibatkan pihak lain yaitu dapat dengan melibatkan guru mata pelajaran,
guru BK, wali kelas maupun orang tua siswa. Layanan konseling individu menjadi pilihan untuk membantu mengatasi
masalah kesulitan belajar karena konseling individu dirasa lebih efektif, adapun untuk permasalahan yang memerlukan keterlibatan pihak lain dalam
penyelesaiannya misalnya kesulitan belajar siswa yang bersumber pada teknik
penyampaian materi yang digunakan guru maka perlu adanya jalinan komunikasi oleh guru BK kepada guru mata pelajaran tersebut, dalam hal ini guru BK
berperan sebagai penengah atas permasalahan tersebut, guru BK mengadakan komunikasi dengan guru mata pelajaran, membicarakan permasalahan siswa
dengan menggunakan bahasa yang halus, tidak menyinggung agar didapatkan solusi, selain itu juga siswa diberi pemahaman agar tidak terlalu terpaku pada
metode guru, sehingga siswa juga mampu belajar mandiri.S2,153-168 Adapun guru mata pelajaran dalam memberikan treatmen untuk
membantu mengatasi
masalah kesulitan belajar adalah dengan lebih
berkonsentrasi menciptakan pemahaman siswa akan materi yang disampaikan, dengan meminta siswa untuk lebih rajin berlatih soal, meminta siswa untuk aktif
ketika harus mengerjakan soal di depan dan berupaya menciptakan metode pembelajaran yang menarik siswa dengan memanfaatkan IT agar siswa juga bisa
mandiri dalam belajar. S3, 145-158.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keduanya bekerja pada jalurnya sendiri, masing- masing pihak memberikan treatment sesuai dengan
perannya, namun masih terlihat ada jalinan kerjasama yaitu pada kondisi ketika masing- masing pihak baik guru BK maupun guru mata pelajaran mengalami
kesulitan ketika menghadapi permasalahan yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan siswa terkait saja sehingga masing- masing pihak perlu menjalin kerjasama
dan atau melibatkan pihak lain.
4.3.2.6 Kerjasama pada tahap evaluasi