Pengertian Kesulitan Belajar Kesulitan belajar

pengajaran perbaikan. Dalam melaksanakan kerjasama tersebut baik guru bidang studi maupun konselor masih kurang komunikasi, faktor- faktor yang mempengaruhi antara lain persepsi, sikap, motivasi, pengetahuan, kete rampilan dan karena tidak adanya program yang digunakan serta dukungan dan partisipasi kepada sekolah. Hal ini menunjukan bahwa kerjasama konselor dengan guru mata pelajaran tidak selalu berjalan dengan harmonis, hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi yang bersumber dari diri kedua pihak itu sendiri.

2.2 Kesulitan belajar

Kegiatan belajar siswa tidak selamanya berjalan dengan lancar, seringkali ditemui banyak kendala atau hambatan yang dapat membuat siswa gagal dalam mencapai tujuan pembelajaran, kondisi demikian dapat dikatakan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar.

2.2.1 Pengertian Kesulitan Belajar

Tugas pokok seorang siswa adalah belajar. Namun dalam kenyataannya tidak selamanya siswa dapat belajar dengan lancar. Ada kalanya siswa mengalami hambatan atau kesulitan dalam kegiatan belajarnya tersebut. Ia menjadi tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Keadaan di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya inilah yang disebut dengan kesulitan belajar. Seperti yang diungkapk an oleh Abdurrahman 2003: 6 bahwa “Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris learning disability. learning artinya belajar, disability artinya ketidakmampuan. Sehingga terjemahannya adalah ketidakmampuan dalam belajar. Jadi kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan seseorang atau individu dalam aktivitas belajarnya.” Pendapat di atas sejalan dengan Tidjan, dkk 1993: 78 yang menyatakan bahwa “Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan tersebut dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis dalam keseluruhan proses belajar.” Penekanan rumusan tersebut di atas menjelaskan kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan siswa dalam mencapai kondisi ideal berupa tujuan pengajaran yang ditunjukan oleh kegagalan siswa mencapai prestasi yang maksimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. Makmun 2005: 308 mengemukakan: “Seorang siswa diduga mengalami kesulitan belajar kalau yang bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu berdasarkan ukuran kriteria keberhasilan seperti yang dinyatakan dalam TIK atau ukuran tingkat kapasitas atau kemampuan dalam program pelajaran time allowed dan atau tingkat perkembangannya.” Hal ini dimaksudkan bahwa siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar apabila siswa tidak berhasil mencapai kriteria keberhasilan atau batas ukuran hasil belajar pada mata pelajaran tertentu yang telah ditetapkan. Hakim 2000: 22 menyatakan bahwa “kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar seseorang. Hambatan itu menyebabkan orang tersebut mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalam mencapai tujuan belajar. ” Dari beberapa rumusan di atas menjelaskan kesulitan belajar adalah suatu kondisi ketidakmampuan siswa mencapai tujuan belajar, seperti tidak mampu mencapai batas minimal pada pelajaran tertentu, tidak dapat mencapai prestasi yang sebenarnya, tidak mampu mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat bagi kelanjutan tingkat pelajaran berikutnya yang disebabkan oleh hambatan-hambatan yang dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis dalam keseluruhan proses belajar.

2.2.2 Gejala-gejala Kesulitan Belajar

Dokumen yang terkait

Peranan bimbingan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta

0 10 71

KERJASAMA GURU AGAMA ISLAM DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH KASIHAN

0 3 124

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

PENDAHULUAN KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 6

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

PENGARUH FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 102

Pengaruh Komunikasi Guru dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Semarang Tahun Pelajaran 2008-2009.

0 0 1

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 2 KANDANGAN

0 0 13

PROBLEMATIKA KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI MTS NEGERI MULAWARMAN BANJARMASIN

0 0 17