Metode Pengumpulan Data .1 Wawancara

Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data utama atau data premier adalah bentuk kerjasama guru BK dengan guru mata pelajaran dalam membantu mengatasi kesulitan belajar siswa. Data tersebut diperoleh secara langsung dengan menggunakan wawancara pada subjek penelitian. Selain sumber data utama atau data premier, penelitian ini juga mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara pada orang- orang terdekat subjek antara lain wali kelas dan siswa. Data lain diperoleh dari hasil observasi serta dokumen-dokumen lainnya seperti leger dan buku komunikasi. 3.5.2 Metode Pengumpulan Data 3.5.2.1 Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2006:317. Menurut Moleong 2006:186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara dengan pertimbangan karena peneliti ingin mengetahui hal- hal yang lebih mendalam dan lebih luas dari responden tentang kerjasama guru BK dengan guru mata pela jaran dalam membantu mengatasi kesulitan belajar siswa. Teknik yang digunakan dalam wawancara ini adalah wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan Moleong,2007:190. Dalam hal ini peneliti menggunakan pedoman wawancara yang berisi pokok-pokok pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian sehingga informasi yang diberikan responden lebih fokus pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk kerjasama guru BK dan guru mata pelajaran dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Sedangkan wawancara tak terstruktur dilakukan apabila ada pernyataan dari subjek yang membutuhkan pertanyaan yang lebih mendalam untuk mengetahui jawaban yang lebih rinci diluar pedoman wawancara yang telah dibuat. Wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara yang lebih lanjut dikembangkan sebagai berikut Tabel 1: Pandunan wawancara kerjasama antara guru BK dengan guru mata pe lajaran dalam membantu mengatasi kesulitan belajar siswa Variabel Sub variabel Indikator Upaya mengatasi kesulitan belaja r : 1. Diagnosa kesulitan belajar Kerjasama da la m: 1. Pengumpulan data 1.1 Kerjasama antara guru BK dengan guru mata pe laja ran dala m mengumpulkan data: 1.1.1 Nila i rapor siswa yang berada di bawah rata-rata 1.1.2 Nila i rapor siswa belum mencapai standar minimal 1.1.3 Nila i rapor siswa yang kedudukannya di bawah potensi sebenarnya. 1.1.4 Data catatan kehadiran siswa 1.1.5 Data mengenai perila ku siswa 2. Pengolahan data 3. Diagnosis 4. Prognosis 5. Treatment 6. Evaluasi 2.1 Kerjasama antara guru BK dengan guru pelajaran da la m: 2.1.1 Menentukan siswa yang mengala mi kesulitan belajar dan jenis kesulitan yang dirasakan dilihat dari: 2.1.1.1Prestasi hasil bela jar siswa 2.1.1.2 Kehadiran siswa 2.1.1.3Perilaku siswa d i dala m kelas 2.1.2 Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar siswa dengan me madukan data dari kedua pihak. 3.1 Kerjasama antara guru BK dengan guru mata pe laja ran dala m: 3.4.4 Menentukan kesimpulan jenis kesulitan belajar yang dirasakan. 3.4.5 Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar. 4.1 Kerjasama antar guru BK dan guru mata pelajaran da la m: 4.1.2 Memperkira kan akibat yang akan terjadi jika kesulitan belajar siswa tidak teratasi. 4.1.3 Menetapkan alternatif bantuan yang akan diberikan kepada siswa. 4.1.4 Menentukan pihak yang perlu dilibatkan dala m pe mberian bantuan jika d iperlu kan 4.1.5 Menentukan waktu pelaksanaan bantuan. 4.1.6 Mengkoordinasikan dengan guru, peran masing-masing guru dan konselor dala m pe laksanaan bantuan 5.1Ke rjasa ma antara guru BK dengan guru mata pelajaran da la m: 5.1.1 Alih tangan kasus 6.1 Kerjasama antara guru BK dengan guru mata pe laja ran dala m : 6.1.1 Me mbahas perubahan perila ku dan ke ma juan hasil belajar dari siswa yang mengala mi kesulitan bela jar setelah diberi bantuan. 6.1.2 Me mantau keg iatan siswa dala m pelaksanaan bantuan 6.1.3 Me mbuat kesimpulan hasil eva luasi dan tindak lanjut bagi: 6.1.3.1 Siswa yang belum menunjukan ke ma juan 6.1.3.2 Siswa yang telah menunjukan ke majuan, namun belum mencapai batas keberhasilan minimal 6.1.3.3 Siswa yang telah diberi bantuan dan menunjukan ke ma juan yang berartiberhasil.

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Peranan bimbingan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta

0 10 71

KERJASAMA GURU AGAMA ISLAM DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH KASIHAN

0 3 124

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

PENDAHULUAN KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 6

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

PENGARUH FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 102

Pengaruh Komunikasi Guru dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Semarang Tahun Pelajaran 2008-2009.

0 0 1

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 2 KANDANGAN

0 0 13

PROBLEMATIKA KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI MTS NEGERI MULAWARMAN BANJARMASIN

0 0 17