Kemampuan Komunikasi Matematik TINJAUAN PUSTAKA

Kelemahan kartu masalah kartu soal adalah sebagai berikut. 1. Metode ini menyebabkan proses belajar menjadi lambat. 2. Pekerjaan laboratoris secara murni, sebenarnya bukan jenis kerja matematika, karena jika dilaksanakan terpisah dengan pelajaran matematika dapat terjadi proses belajar tidak memberikan latihan berpikir matematika bagi peserta didik. 3. Tidak semua topik matematika dapat dikerjakan dengan metode laboratorium itu. 4. Guru hanya dapat mengawasi kelas yang kecil, karena guru harus memperhatikan individu. 5. Kecenderungan peserta didik saling mencontoh dan ini sangat sulit untuk dikontrol. Karena itu dikhawatirkan, belajar matematika hanya sekedar latihan ketrampilan Hudojo, 2003: 110.

3.6 Kemampuan Komunikasi Matematik

Salah satu aspek penting yang perlu perhatian dalam pembelajaran matematika yaitu komunikasi matematik. Menurut NCTM dalam Jaenudin, 2008, kemampuan komunikasi matematik dapat dilakukan di dalam kelas dan dipandang sebagai bagian integral dari kurikulum matematika. Ketrampilan-ketrampilan tersebut adalah representasi, berbicara atau berdiskusi, menyimak atau mendengar, menulis, dan membaca. Brenner 1998: 109 membagi communication in mathematics mencakup dua kompetensi dasar yaitu, mathematical register dan representation. Mathematical register adalah kemampuan peserta didik dalam menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika, melalui kata-kata, sintaksis, maupun frase, secara lisan maupun tertulis. Sedangkan representation merupakan kemampuan peserta didik dalam menggambarkan atau menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika, melalui gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris. Beberapa indikator dari komunikasi matematik menurut NCTM 2000 adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual. 2. Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual lainnya. 3. Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model situasi. Indikator komunikasi matematik menurut NCTM 2000 yaitu “Organize and consolidate their mathematical thinking through communication; Communicate their mathematical thinking coherently and clearly to peers, teachers, and others; Analyze and evaluate the mathematical thinking and strategies of others; Use the language of mathematics to express mathematical ideas precisely”. Standar komunikasi matematik adalah penekanan pengajaran matematika pada kemampuan peserta didik dalam hal: mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan berfikir matematik mathematical thinking mereka melalui komunikasi; mengkomunikasikan mathematical thinking mereka secara koheren tersusun secara logis dan jelas kepada teman-temannya, guru dan orang lain; menganalisis dan mengevaluasi berfikir matematik mathematical thinking dan strategi yang dipakai orang lain; menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan ide-ide matematika secara benar. Indikator kemampuan komunikasi matematik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui tulisan dan menggambarkannya secara visual.

3.7 Materi Keliling dan Luas Persegi panjang, Persegi, dan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PQ4R BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII

1 17 276

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII

0 11 367

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

5 17 48

Implementasi PBL Berbantuan GSP Software Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa

0 0 8

Peningkatan kemampuan representasi matematik peserta didik dengan menggunakan model problem based learning (PBL) berbantuan media software Geogebra

0 1 10

Korelasi antara motivasi belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL)

0 1 8

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL) dengan berbantuan Software Geogebra

0 5 6

Korelasi kemampuan komunikasi matematik dengan kemampuan pemecahan masalah matematik terhadap peserta didik melalui model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristic

0 1 6

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 0 125