Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis 1 Uji Rata-rata Kemampuan Komunikasi

= banyak subjek kelompok eksperimen 2 = simpangan baku kelompok eksperimen 1 = simpangan baku kelompok eksperimen 2 = simpangan baku gabungan Dengan kriteria pengujian: H diterima jika –t tabel t hitung t tabel dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 − 2 dan H ditolak untuk harga t lainnya.

6.6.2 Analisi Data Akhir

Setelah semua perlakuan berakhir kemudian diberi tes. Data yang diperolehdari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

6.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data akhir kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas akan berpengaruh terhadap uji hipotesis yang digunakan, statistik parametrik atau statistik non parametrik. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Chi Kuadrat. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H : data akhir sampel berdistribusi normal H 1 : data akhir sampel berdistribusi tidak normal Langkah-langkah pengujian maupun rumus yang digunakan sama dengan langkah-langkah maupun rumus yang digunakan pada uji normalitas data awal. Kriteria pengujian, jika , maka data akhir sampel berdistribusi normal.

6.6.2.2 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol memiliki varians yang sama atau tidak, jika ketiga kelompok mempunyai varians yang sama maka dikatakan ketiga kelompok homogen. Langkah-langkah pengujian maupun rumus yang digunakan sama dengan uji homogenitas data awal yaitu menggunakan uji bartlet. Kriteria pengujian, jika maka terima � . Artinya ketiga kelompok homogen.

6.6.2.3 Uji Hipotesis 1 Uji Rata-rata Kemampuan Komunikasi

Matematik Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Kontrol Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa implementasi pembelajaran dengan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan kartu masalah lebih efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik peserta didik daripada kelas kontrol. Efektif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagi berikut.

a. Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 1

Uji ini dilakukan untuk mengetahui peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 75 menggunakan model Advance Organizer mencapai ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PQ4R BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII

1 17 276

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII

0 11 367

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

5 17 48

Implementasi PBL Berbantuan GSP Software Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa

0 0 8

Peningkatan kemampuan representasi matematik peserta didik dengan menggunakan model problem based learning (PBL) berbantuan media software Geogebra

0 1 10

Korelasi antara motivasi belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL)

0 1 8

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL) dengan berbantuan Software Geogebra

0 5 6

Korelasi kemampuan komunikasi matematik dengan kemampuan pemecahan masalah matematik terhadap peserta didik melalui model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristic

0 1 6

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 0 125