4. Bagi sekolah
Meningkatkan hasil belajar pada aspek kemampuan komunikasi matematik peserta didik dan dapat menjadi acuan dalam menentukan arah
kebijakan untuk kemajuan sekolah.
1.5 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi perbedaan terhadap istilah yang digunakan penulis dalam penelitian ini, maka penulis memberikan penjelasan untuk istilah-
istilah tersebut.
1.5.1 Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran Advance Organizer dan model PBL berbantuan kartu masalah terhadap
kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi persegi panjang, persegi, dan jajargenjang yaitu persegi panjang, persegi, dan
jajargenjang. 1.5.2
Keefektifan
Pembelajaran dikatakan efektif apabila peserta didik secara aktif dilibatkan dalam pengorganisasian dan penemuan informasi pengetahuan
serta keterkaitan informasi yang diberikan. Pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran
dan prestasi peserta didik yang maksimal Sinambela, 2008: 78.
Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan tentang usaha menerapkan model Advance Organizer dan model PBL
berbantuan kartu masalah terhadap kemampuan komunikasi matematik peserta didik. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah 1 Peserta
didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 75 menggunakan model Advance Organizer dan model PBL mencapai
ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75, 2 rata-rata kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan model Advance Organizer dan model PBL berbantuan kartu masalah lebih baik daripada rata-rata kemampuan komunikasi
matematik kelas kontrol.
1.5.3 Model Advance Organizer
Model pembelajaran Advance Organizer diartikan sebagai model pembelajaran yang pada prinsipnya peserta didik dapat menyerap, mencerna,
dan mengingat bahan pelajaran dengan baik, dalam kegiatannya peserta didik dapat menjelaskan kembali materi tersebut. Model pembelajaran Advance
Organizer berupa kerangka-kerangka dasar materi yang akan dipresentasikan yang isinya berupa penjelasan, integrasi dan interelasi konsep-konsep dasar
dan struktur organisasi tertinggi dan umum dari materi yang akan diajarkan. Mengajar menggunakan model pembelajaran Advance Organizer adalah
mengajar yang kegiatannya dimulai dari penyajian sebuah “batang tubuh” materi yang telah dirangkai secara kokoh sebelumnya oleh guru baru
kemudian diberikan rincian penjelasannya Nasution, 1994: 121.
1.5.4 Model PBL