7 Aspek teknis teknologis merupakan aspek yang berkenaan dengan
proses pembangunan industri secara teknis dan operasi setelah industri itu dibangun Husnan dan Suwarsono, 1997. Ditambahkan oleh Sutojo 1993,
evaluasi aspek teknis teknologis meliputi penentuan kapasitas produksi ekonomis proyek, jenis teknologi yang paling cocok serta penggunaan mesin
dan peralatan. Di samping itu perlu diteliti dan diajukan saran tentang tempat dan tata letak pabrik.
Dari hasil analisa aspek teknologis maka dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya. Pelaksanaan
dari evaluasi aspek teknologis seringkali tidak memberikan keputusan yang baku, atau dengan kata lain masih tersedia berbagai alternatif jawaban.
Karenanya sangat perlu diperhatikan suatu atau beberapa pengalaman pada proyek lain yang serupa dilokasi lain dengan menggunakan teknik dan
teknologi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi serupa di tempat lain sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir, setidaknya
memperhatikan pengalaman di tempat lain tidak dapat begitu saja ditinggalkan Husnan dan Suwarsono, 1997.
a. Pemilihan Teknologi
Biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara. Ketepatan pemilihan teknologi yang sesuai menggunakan
kriteria derajat mekanisasi yang diinginkan, manfaat ekonomi yang diharapkan, bahan mentah yang digunakan, keberhasilan penerapan
teknologi sejenis di tempat lain, kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasiannya, dan pertimbangan kemungkinan teknologi lanjutan.
b. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal, dengan
mengkombinasikan faktor internal dengan faktor eksternal perusahaan. Faktor eksternal adalah pangsa pasar yang mungkin diraih, sedangkan
faktor internal adalah usaha pemasaran yang dilakukan dan variabel teknik yang berkaitan langsung dengan proses produksi Husnan dan
Suwarsono, 1997.
8 Faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan kapasitas produksi
adalah : 1. Batasan permintaan, yang telah diketahui dalam dalam
penghitungan pangsa pasar. 2. Tersedianya kapasitas mesin yang dibatasi oleh kapasitas teknis atau
kapasitas ekonomis. 3. Jumlah dan kemampuan tenaga kerja
4. Kemampuan finansial dan manajemen 5. Antisipasi terhadap kemungkinan perubahan teknologi.
c. Penentuan Lokasi
Lokasi penting bagi perusahaan, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup
perusahaan tersebut. Penentuan lokasi yang kurang tepat merupakan salah satu penyebab perusahaan beroperasi secara tidak efisien dan
efektif, sehingga biaya operasi menjadi tinggi. Oleh karena itu dalam penentuan lokasi suatu industri diperlukan suatu pengkajian terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas dari industri tersebut. Lokasi suatu industri sangat dipengaruhi oleh strategi pemerintahan, letak
sumber bahan baku, daerah pemasaran, serta faktor lingkungan Sutojo, 1993.
Menurut Husnan dan Suwarsono 1997, variabel yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi proyek dibedakan menjadi 2 dua
golongan, yaitu faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer akan berpengaruh secara langsung terhadap kegiatan produksi dan distribusi
dari proyek yang akan didirikan. Faktor primer tersebut adalah : 1. Ketersediaan bahan baku
2. Letak pasar yang dituju 3. Tenaga listrik dan air
4. Ketersediaan tenaga kerja 5. Fasilitas transportasi
Faktor sekunder yang perlu mendapat perhatian dalam penentuan lokasi proyek adalah :
9 1. Hukum dan peraturan yang berlaku
2. Iklim, keadaan tanah 3. Sikap dari masyarakat setempat, termasuk adat istiadatnya
4. Rencana masa depan perusahaan, dalam kaitannya dengan perluasan
d. Perencanaan Tata Letak Mesin dan Ruangan