Pemupukan Pengendalian hama dan penyakit Parameter penelitian Tinggi tanaman cm Jumlah anakan per rumpun batang Jumlah malai per rumpun bijipot Jumlah biji bernas per malai butirpot

39 macak- macak tujuannya: untuk memicu pembentukan akar dan pertumbuhan anakan. Pada fase generatif, kebutuhan air dalam kondisi tergenang 2 cm, tujuannya : untuk memicu pembentukan malai dan pembungaan. Pada fase pemasakan kebutuhan air sedikit dan diperlukan pengeringan , tujuannya: agar pemasakan bulir serentak. Penggunaan air dalam penelitian ini yaitu dengan siklus tertutup. Siklus tertutup merupakan penggunaan air yang ber ulang-ulang pada tanaman, tujuannya agar hara yang terlarut dalam air tidak terbuang percuma dan kembali dipergunakan oleh tanaman.

c. Pemupukan

Pemupukan dilakukan hanya satu kali, yaitu pada waktu pengisian pot dengan dosis pupuk organik 950 grampot 30 tonha.

d. Pengendalian hama dan penyakit

Untuk pengendalian hama dan penyakit akan dilakukan jika tanaman terserang hama dan penyakit. Adapun Hama yang menyerang tanaman padi yaitu hama Walang sangit Leptocorisa aquta pada umur ± 75 hari setelah tanam. Penyakit yang menyerang tanaman padi yaitu penyakit hawar daun Xhantomonas oryzae. Pengendalian Hama dan Penyakit menggunakan pestisida nabati dari ekstrak daun sirsak Annona muricata L dengan bahan aktif annonain dan resin dan ekstrak bawang putih Allium sativum dengan bahan aktif alliin 40

3.4.8. Panen dan pasca panen

Ketepatan waktu panen sangat menentukan kualitas bulir, waktu yang tepat adalah bila secara visual 90-95 bulir padi sudah bernas. Selanjutnya dilakukan pemotongan batang di bawah dengan mengunakan sabit.

3.5. Parameter penelitian

a. Tinggi tanaman cm

Pengukuran dilakukan dengan mengukur tanaman mulai dari pangkal batang hingga ujung daun tertinggi. Pengukuran dilakukan mulai tanaman berumur satu minggu setelah tanam dengan interval waktu satu kali dalam dua minggu hingga tanaman mengeluarkan bulir.

b. Jumlah anakan per rumpun batang

Dengan menghitung jumlah anakan yang muncul pada saat umur satu minggu setelah tanam dengan interval waktu satu kali dalam dua minggu hingga tanaman mengeluarkan bulir.

c. Jumlah malai per rumpun bijipot

Menghitung jumlah malai per rumpun sebelum panensaat panen.

d. Jumlah biji bernas per malai butirpot

Penghitungan dilakukan dengan menghitung jumlah biji bernas tiap malai dalam satu rumpun dan mengambil 3 malai yang mewakili contoh, tanaman yang diambil secara acak dan dilakukan pada saat panen.

e. Jumlah biji hampa per malai butirpot