Jumlah biji hampa per malai butirpot Berat per 1000 biji gabah kering bernas grampot Bobot gabah netto kering per rumpun gram Bobot hasil gabah kering per rumpun gram pot Parameter Pertumbuhan

40

3.4.8. Panen dan pasca panen

Ketepatan waktu panen sangat menentukan kualitas bulir, waktu yang tepat adalah bila secara visual 90-95 bulir padi sudah bernas. Selanjutnya dilakukan pemotongan batang di bawah dengan mengunakan sabit.

3.5. Parameter penelitian

a. Tinggi tanaman cm

Pengukuran dilakukan dengan mengukur tanaman mulai dari pangkal batang hingga ujung daun tertinggi. Pengukuran dilakukan mulai tanaman berumur satu minggu setelah tanam dengan interval waktu satu kali dalam dua minggu hingga tanaman mengeluarkan bulir.

b. Jumlah anakan per rumpun batang

Dengan menghitung jumlah anakan yang muncul pada saat umur satu minggu setelah tanam dengan interval waktu satu kali dalam dua minggu hingga tanaman mengeluarkan bulir.

c. Jumlah malai per rumpun bijipot

Menghitung jumlah malai per rumpun sebelum panensaat panen.

d. Jumlah biji bernas per malai butirpot

Penghitungan dilakukan dengan menghitung jumlah biji bernas tiap malai dalam satu rumpun dan mengambil 3 malai yang mewakili contoh, tanaman yang diambil secara acak dan dilakukan pada saat panen.

e. Jumlah biji hampa per malai butirpot

Penghitungan dilakukan dengan menghitung jumlah biji hampatiap malai dalam satu rumpun dan mengambil 3 malai yang mewakili contoh, tanaman yang diambil secara acak dan dilakukan pada saat panen. 41

f. Berat per 1000 biji gabah kering bernas grampot

Dengan menimbang 1000 butir gabah kering bernas dari setiap rumpun perlakuan.

g. Bobot gabah netto kering per rumpun gram

Penimbangan dengan menimbang hasil gabah dari setiap satuan perlakuan yang dilakukan setelah gabah dikeringkan dan membuang biji yang hampa.

h. Bobot hasil gabah kering per rumpun gram pot

Dengan menimbang hasil gabah dari setiap rumpun perlakuan yang dilakukan pada saat panen dengan terlebih dahulu dilakukan pengeringan hasil gabah. 42 BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Parameter Pertumbuhan

a. Tinggi tanaman cm Berdasarkan hasil analisis ragam dari perlakuan jumlah bibit per rumpun dan perlakuan pemberian berbagai pupuk organik terhadap parameter tinggi tanaman cm tanaman padi dapat dilihat pada lampiran 3 sampai lampiran 17. Perlakuan jumlah bibit per rumpun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur pengamatan umur 3 MST sampai 11 MST, demikian juga interaksi dari perlakuan jumlah bibit per rumpun dan perlakuan pemberian berbagai pupuk organik terhadap tinggi tanaman tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua umur pengamatan. Perlakuan pemberian berbagai pupuk organik terhadap tinggi tanaman tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pengamatan 3 MST dan 5 MST, sementara untuk pengamatan 7 MST sampai 11 MST memberikan pengaruh yang nyata setelah dilakukan uji berganda Duncan taraf 5 . Rata-rata tinggi tanaman cm tanaman padi dari perlakuan jumlah bibit per rumpun dan perlakuan pemberian berbagai pupuk organik serta interaksinya pada semua umur pengamatan dapat dilihat pada Tabel 1. 43 Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman cm padi dari perlakuan jumlah bibit per rumpun dan pemberian berbagai pupuk organik serta interaksinya pada semua umur pengamatan minggu setelah tanam MST. Perlakuan Umur Pengamatan Minggu Setelah Tanam MST 3 5 7 9 11 B1 28.81 41.47 60.58 79.11 91.32 B2 27.08 40.85 59.41 79.07 94.53 B3 28.14 41.03 59.01 81.17 98.33 P0 30.21 42.01 56.68 b 79.11 b 85.86 c P1 26.06 39.69 57.61 b 77.46 b 96.23 b P2 27.14 37.22 55.66 b 75.46 b 91.41 bc P3 28.63 45.53 68.72 a 93.13 a 105.24 a B1 P0 29.03 37.73 53.70 67.07

77.40 B1 P1