Perencanaan Planning Pelaksanaan Tindakan Acting

Secara singkat tindakan terdiri dari beberapa siklus, setiap siklus berisi empat tahapan, yaitu:

3.1.1 Perencanaan Planning

Menurut Arikunto, dkk. 2008: 17 dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan meliputi tahapan sebagai berikut: 1. Menelaah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan materi pembelajaran bersama tim kolaborasi. 2. Menyusun Perangkat pembelajaran disesuaikan dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model Think Pair and Share dalam media Audio visual. 3. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa materi tentang berbagai bentuk energi . 4. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS. 5. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes keterampilan proses dan tes tertulis. 6. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, alat atau instrumen pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi yang meliputi lembar pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi berupa alat perekam foto dan video selama pembelajaran IPA KD 8.2 menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya, KD 8.3 membuat suatu karyamodel untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertasbaling-balingpesawat kertasparasut, dan KD 8.4 menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Acting

Menurut Arikunto, dkk. 2008: 18 tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Pelaksanaan PTK yang akan dilakukan peneliti direncanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Setiap siklus pembelajaran menerapkan model Think Pair and Share dalam media Audio visual. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah, maka dilaksanakan siklus berikutnya dengan langkah-langkah pembelajaran yang sama namun indikator yang berbeda. Siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.

3.1.3 Pengamatan Observing

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN02 SEMARANG

0 4 399

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332