keenam penelitian diatas sebagai pendukung dalam penelitian berjudul”
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Think Pair and
Share berbantuan Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV SDN Sukorejo 02 Semarang”.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil pemikiran bahwa pembelajaran IPA pada KD 8.2 Menjelaskan berbagai
energi alternatif dan cara penggunaannya, 8.3 Membuat suatu karyamodel untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari
kertasbaling-balingpesawat kertasparasut, dan 8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik di kelas IV SDN Sukorejo 02 belum
mencapai hasil yang optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah
melalui model Think Pair and Share berbantuan media Audio visual.
Selengkapnya dapat di lihat dalam kerangka pikir sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA masih belum optimal, hal ini menyebabkan kualitas pembelajaran rendah, ditandai dengan indikator sebagai
berikut: 1. Guru
- Guru
kurang variatif
dalam menerapkan
model pembelajaran
- Guru belum menggunakan media yang prinsip kerjanya berpusat pada siswa
2. Siswa: - Rendahnya minat dan motivasi belajar siswa.
3. Hasil belajar - masih banyak nilai siswa dibawah KKM 65
yaitu sebanyak 34 siswa hanya 13 siswa 38 yang mendapat nilai diatas Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM yaitu 65, sedangkan sisanya 21 siswa 62 nilainya dibawah KKM.
Menerapkan model Think Pair and Share berbantuan media audio visual dalam pembelajaran IPA. Dimana dalam pembelajaran
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Thinking:
a.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b.
Guru menyiapkan laptop, speaker dan LCD c.
Guru menjelaskan materi berupa video diputar dalam proses pembelajaran
d. Guru mengajukan pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
kritis melalui Lembar Kerja Siswa LKS e.
Siswa diminta untuk memikirkan dan menjawabnya secara indvidu
Pairing: f.
Setelah selesai, siswa diminta berpasangan dan mendiskusikan dengan pasangannya untuk menyusun jawaban baru dan
menulisnya Sharing:
g. Setiap pasangan membandingkan jawabannya dengan pasangan
lain dalam kelas h.
Guru membuat rumusan-rumusan rangkuman jawaban i.
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
j. Guru memberikan evaluasi.
Kualitas pembelajaran IPA meningkat dengan indikator keberhasilan:
Keterampilan guru meningkat dengan kriteria sekurang-
kurangnya baik
22,5 ≤ skor
30,5
Aktifitas siswa meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik
25 ≤ skor
33
dalam pembelajaran IPA ≥ 65
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Tindakan
2.4 Hipotesis Tindakan