untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertasbaling-balingpesawat kertasparasut, dan KD
8.4 menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.
3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Acting
Menurut Arikunto, dkk. 2008: 18 tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,
yaitu mengenakan tindakan di kelas. Pelaksanaan PTK yang akan dilakukan peneliti direncanakan dalam tiga
siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Setiap siklus pembelajaran menerapkan model Think Pair and Share dalam media Audio visual. Jika ternyata
tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah, maka dilaksanakan siklus berikutnya dengan langkah-langkah pembelajaran yang sama
namun indikator yang berbeda. Siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.
3.1.3 Pengamatan Observing
Menurut Arikunto, dkk. 2008: 19 tahap ke-3, yaitu pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini
dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung
dalam waktu yang sama. Sebutan tahap ke-2 diberikan untuk memberi peluang kepada guru pelaksana yang juga berstatus sebagai pengamat. Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan,
tentu tidak sempat menganalisis peristiwanya ketika sedang terjadi. Oleh karena itu, kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
“pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi
sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
Kegiatan observasi pada penelitian ini, dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas IV sebagai kolaborator. Observasi yang dilaksanakan bertujuan
untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa, dan iklim belajar. Peneliti menggunakan lembar pengamatan, lembar wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi dalam pengambilan data-data di lapangan.
3.1.4 Refleksi Reflecting
Menurut Arikunto, dkk. 2008: 19-20 tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini
sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi
rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana sedang memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan. Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah
berjalan baik dan bagian mana yang belum. Dengan kata lain, guru pelaksana sedang melakukan evaluasi diri.
Kegiatan refleksi dalam penelitian ini mengkaji keterampilan guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SDN Sukorejo 02
Semarang melalui model Think Pair and Share berbantuan media audio visual. Peneliti juga mengkaji kekurangan dan permasalahan yang muncul pada siklus
pertama, kemudian membuat perencanaan perbaikan untuk siklus berikutnya.
3.2 Perencaan Tahap Penelitian