Populasi Sampel Populasi dan Sampel

46 Adapun desain penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap pengelolaan kelas di Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan 2 Kecamatan Tegal SelatanKota Tegal digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan : X : Kecerdasan Emosional Y : Pengelolaan Kelas

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Sugiyono 2013: 119 menjelaskan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto 2010: 173 menjelaskan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dapat disimpulkan bahwa populasi adalah subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti sebagai bahan untuk mencari informasi dan pengambilan kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD pada Dabin 2 Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal yang berjumlah 93 guru tersebar dalam 11 SD. Rincian selengkapnya sebagai berikut. X Y 47 Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Nama SD Populasi 1 SD Negeri Debong Kulon 7 guru 2 SD Negeri Debong Kidul 14 guru 3 SD Negeri Tunon 1 7 guru 4 SD Negeri Tunon 2 7 guru 5 SD Negeri Keturen 10 guru 6 SD Negeri Bandung 1 7 guru 7 SD Negeri Bandung 2 9 guru 8 SD Negeri Bandung 3 7 guru 9 SD Negeri Kalinyamat Wetan 1 8 guru 10 SD Negeri Kalinyamat Wetan 2 8 guru 11 SD Negeri Kalinyamat Wetan 3 9 guru Jumlah 93 guru Sumber: UPPD Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal

3.2.2 Sampel

Sugiyono 2013: 120 mendefinisikan sampel sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Arikunto 2010: 174 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Riduwan 2013: 11 menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel harus representatif oleh karena itu harus dilakukan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sugiyono 2013: 122 menjelaskan bahwa probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selanjutnya Sugiyono menjelaskan bahwa simple 48 random sampling adalah cara pengambilan anggota sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dalam penelitian ini pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5 menghasilkan jumlah sampel sebanyak 76 dari jumlah populasi 93. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berupa sampel proporsi karena populasi di setiap sekolah berbeda. Arikunto 2010: 182 berpendapat bahwa ”ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding proporsional dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah”. Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling menurut Sugiyono 1999: 67 yang dikutip oleh Riduwan 2013: 66 yaitu: Keterangan : ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya Berdasarkan rumus yang di atas, maka jumlah siswa yang ada dapat dicari jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebagai berikut. n = = = 75,456 dibulatkan menjadi 76 49 Tabel 3.2 Penarikan Sampel Guru SDNDabin 2 Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal No Nama SD Proporsi Sampel 1 SD N Debong Kulon 793 x 76 = 5,7 6 2 SD N Debong Kidul 1493 x 76 = 11,4 11 3 SD N Tunon 1 793 x 76 = 5,7 6 4 SD N Tunon 2 793 x 76 = 5,7 6 5 SD N Keturen 1093 x 76 = 8,2 8 6 SD N Bandung 1 793 x 76 = 5,7 6 7 SD N Bandung 2 993 x 76 = 7,4 7 8 SD N Bandung 3 793 x 76 = 5,7 6 9 SD N Kalinyamat Wetan 1 893 x 76 = 6,5 7 10 SD N Kalinyamat Wetan 2 893 x 76 = 6,5 6 11 SD N Kalinyamat Wetan 3 993 x 76 = 7,4 7 Jumlah 76 guru Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat ditentukan sampel penelitian untuk guru SD Negeri Daerah Binaan 2 Kecamatan Tegal Selatan KotaTegal sebanyak 76 guru.

3.3 Variabel Penelitian