1.5.7 Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah batas minimal ketercapaian kompetensi setiap indikator, standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan aspek penilaian mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Menurut BSNP, Ketuntasan belajar secara individual artinya
siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas tersebut telah mencapai nilai 75, sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal artinya terdapat lebih dari atau sama
dengan 75 jumlah siswa di kelas tersebut telah mencapai KKM matematika yang ditetapkan di sekolah tempat peneliti melakukan penelitian. Adapun nilai
KKM pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Ungaran adalah 75.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.6.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi ini terdiri dari: halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Inti
Bagian inti skripsi ini terdiri dari 5 bab, di antaranya adalah sebagai berikut. BAB I
: Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Tinjauan pustaka, terdiri dari landasan teori, kerangka berpikir
dan hipotesis.
BAB III : Metode penelitian, terdiri dari metode penentuan subjek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data,
instrumen dan analisis data. BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V : Penutup, terdiri dari simpulan hasil penelitian dan saran-saran
peneliti. 1.6.3
Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar dan Pembelajaran
Menurut Hamalik 2005: 28, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku setiap
individu dapat dilaksanakan melalui suatu proses interaksi dengan orang lain. Perubahan tingkah laku menjadi cara atau usaha dalam pencapaian belajar. Dalam
interaksi ini terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. Menurut Rifa‟i 2012: 66, belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang diperkirakan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting di dalam
perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu dengan menguasai konsep dasar tentang
belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.
Beberapa konsep tentang belajar yang dikemukakan oleh beberapa pakar psikologi di antaranya adalah sebagai berikut.
1 Gage dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana
suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. 2
Morgan menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau pengalaman.
13