perlakuan  sedangkan  kelas  eksperimen  diberi  perlakuan  dengan  model pembelajaran Teams Games Tournaments TGT.
3.6 Analisis Data Pemecahan Masalah
Setelah kedua sampel diberi perlakuan  yang berbeda, maka dilaksanakan tes untuk  mengukur  kemampuan  menyelesaikan  masalah.  Soal  yang  digunakan
adalah hasil pemilihan dari soal-soal yang telah di uji cobakan dan telah dihitung validitas,  reliabilitas,  daya  pembeda,  dan  taraf  kesukarannya.  Soal  yang  dipilih
adalah  soal  yang  valid,  reliabel,  daya  pembedanya  baik  dengan  taraf  kesukaran yang  berbeda-beda.  Data  hasil  tes  ini  digunakan  sebagai  dasar  dalam  menguji
hipotesis penelitian.
3.6.1 Uji Normalitas
Uji  normalitas  ini  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  data  nilai  tes pemecahan masalah pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal
atau  tidak  dan  menentukan  jenis  statistik  yang  digunakan.  Analisis  yang digunakan untuk uji normalitas data akhir menggunakan Uji Liliefors.
Adapun  langkah-langkah  yang  dilakukan  untuk  menguji  normalitas  data dengan Uji Liliefors  adalah sebagai berikut.
1 Pengamatan  x
1
,  x
2
,  .  .  .,  x
n
dijadikan  bilangan  baku  z
1
,  z
2
,  .  .  .,  z
n
dengan menggunakan  rumus
̅
̅ dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
2 Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F = P
.
3 Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
, . . ., z
n
yang lebih kecil atau sama dengan .
Jika proporsi
ini dinyatakan
oleh S
maka S
=
.
4 Hitung selisih F
– S kemudian tentukan harga mutlaknya.
5 Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Sebutlah harga terbesar ini L .
6 Membandingkan  harga  L
dengan  nilai  kritis  L  yang  didapat  dari  tabel Liliefors dengan taraf signifikan 5.
7 Menarik kesimpulan, jika L
nilai kritis L maka data berdistribusi normal. Sudjana 2005: 466
Berdasarkan  perhitungan  yang  telah  dilakukan  pada  kelas  eksperimen diperoleh  L
=  0,0618  dan  nilai  kritis  L  yang  didapat  dari  tabel  Liliefors  dengan taraf signifikan 5 dan n = 31 adalah 0,1593. Karena L
nilai kritis L maka data pada  kelas  eksperimen  berdistribusi  normal.  Perhitungan  selengkapnya  dapat
dilihat pada Lampiran 43. Sedangkan  perhitungan  yang  dilakukan  pada  kelas  kontrol  diperoleh  L
= 0,1038 dan nilai kritis L yang didapat dari tabel  Liliefors dengan taraf signifikan
5  dan  n  =  29  adalah  0,1634.  Karena  L nilai  kritis  L  maka  data  pada  kelas
kontrol  berdistribusi  normal.  Perhitungan  selengkapnya  dapat  dilihat  pada Lampiran 44.
Sedangkan perhitungan gabungan yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kontrol  diperoleh  L
=  0,0745  dan  nilai  kritis  L  yang  didapat  dari  tabel  Liliefors dengan taraf signifikan 5 dan n = 60 adalah 0,1143. Karena  L
nilai  kritis  L
maka  data  berdistribusi  normal.  Perhitungan  selengkapnya  dapat  dilihat  pada Lampiran 45.
3.6.2 Uji Kesamaan Dua Varians