Uji Kesamaan Dua Varians Uji Proporsi Satu Pihak Ketuntasan Belajar

maka data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 45.

3.6.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah nilai tes pemecahan masalah pada kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan untuk menguji kesamaan dua varians kelas kontrol dan eksperimen adalah sebagai berikut. Untuk menguji hipotesis di atas digunakan rumus , dengan : varians terbesar dan : varians terkecil. Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika . Jika maka varians kedua kelompok tidak berbeda atau dikatakan homogen Sudjana, 2005: 250. Berdasarkan perhitungan diperoleh dan dengan dk pembilang = 29 – 1 = 28 dan dk penyebut = 31 – 1 = 30 dan adalah 1,85. Karena maka varians kedua kelas sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 46.

3.6.3 Uji Proporsi Satu Pihak Ketuntasan Belajar

Uji proporsi ini digunakan untuk mengetahui pembelajaran dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments TGT telah mencapai ketuntasan Kedua kelas mempunyai varians yang heterogen Kedua kelas mempunyai varians yang homogen belajar dalam kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. H : π 0,75 Proporsi siswa yang tuntas belajar kurang dari 75 H 1 : π 0,75 Proporsi siswa yang tuntas belajar sekurang-kurangya 75 Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mencapai KKM, sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Jadi pengujian ini merupakan uji pihak kanan. Statistik yang digunakan adalah statistik z. Rumus statistik z tersebut adalah. √ Kriteria pengujian tolak H jika di mana didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5- α. Untuk hipotesis H diterima Sudjana, 2005: 234. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai dan nilai dengan adalah 1,64. Karena maka H ditolak. Artinya ketuntasan belajar pada kelas eksperimen sekurang-kurangnya adalah 75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 47.

3.6.4 Uji Perbedaan Rata-Rata

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

KEEFEKTIFAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI LINGKARAN KELAS VIII

3 43 277

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN NHT BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

0 39 229

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN POWERPOINT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI LINGKARAN

1 5 251

KEEFEKTIFAN MODEL STAD BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP NEGERI 1 LASEM

0 11 188

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

2 15 263

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157

Keefektivan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Kelas VIII Materi Pokok Keliling dan Luas Lingkaran.

0 0 1