Gua Si Garaan Gua Si Cayur

curam sehingga kehati-hatian sangat diperlukan oleh para penelusur atau wisatawan. Ketika penelusur semakin ke dalam lorong gua maka akan menemukan ceruk yang cukup besar dan mulut gua yang lain dengan bentuk mulut gua vertikal. Semakin ke dalam penelusur akan menemukan genangan air setinggi lutut orang dewasa. Nilai kondisi air gua ini 0 karena tidak memiliki debit air. Tetapi perlu diperhatikan ketika musim hujan air dapat meningkat karena air hujan yang turun melalui mulut-mulut gua yang vertikal. Aktivitas tubuh di dalam gua hanya berdiri dan merunduk sehingga nilai yang diberikan hanya 0,5. Sedangkan nilai skoring untuk panjang gua 0,5 karena berada pada kisaran antara 50-100 m yaitu 77,07 meter. Berdasarkan pengamatan, bahaya yang terdapat pada gua ini adalah kondisi air dan batuan yang tajam serta kondisi batuan yang kering karena banyaknya ornamen-ornamen mati sehingga ada kemungkinan ornamen tersebut mengalami kerapuhan.

5.2.6 Gua Si Garaan

Gua Si Garaan memiliki derajat kesulitan penelusuran sedang dengan nilai skoring kriteria adalah 4,5. Untuk memasuki gua Si Garaan harus melalui tangga yang telah dibuat oleh masyarakat. Pada bulan-bulan mendekati idul adha sering dikunjungi pendatang walaupun gua ini belum dikembangkan sebagai salah satu gua untuk kegiatan wisata. Pada mulut gua cukup sempit sehingga penelusur harus jongkok dengan lumpur yang cukup memberikan kesulitan untuk berjalan. Setelah beberapa meter ke dalam gua, maka penelusur akan menemukan cabang gua. Pada posisi ini kondisi tubuh dapat berdiri. Nilai skoring untuk aktivitas tubuh mencapai nilai 2. Si Garaan merupakan gua yang cukup menarik untuk dikembangkan sebagai wisata minat khusus yang berbasis pendidikan. Si Garaan merupakan gua yang terpanjang dari 8 gua yang dikaji selama penelitian yaitu mencapai ±183,51 meter. Maka nilai yang diberikan untuk panjang gua ini adalah 1,5. Sedangkan bentuk mulut gua yang dimiliki adalah mulut gua horisontal maka nilai yang diberikan adalah nilai 0. Si Garaan merupakan gua dengan sumber air perkolasi dengan kondisi menggenang maka nilai kondisi airnya adalah 0. Bahaya-bahaya yang terdapat pada gua ini berdasarkan pengamatan adalah dengan keberadaan kelelawar yang banyak dimungkinkan amoniak berlebih yang dihasilkan dari kotorannya merupakan salah satu bahaya yang dapat teridentifikasi. Banyaknya fauna gua dari jenis lain dimungkinkan adanya binatang berbisa seperti kalajengking. Selain itu, kondisi batuan yang sedikit licin akan memungkinkan terjadinya kecelakaan.

5.2.7 Gua Si Cayur

Gua Si Cayur memiliki derajat kesulitan yang sulit dengan nilai skoring adalah 7. Kondisi gua yang memiliki mulut gua berbentuk vertikal sehingga nilai yang dimiliki adalah nilai 0,5. Kondisi lorong yang sempit mengharuskan penelusur untuk berjalan jongkok dan merangkak ketika melewatinya. Gua Si Cayur berbeda dengan kondisi gua lainnya yaitu kondisi lorongnya yang sempit. Nilai untuk aktivitas tubuh adalah 2. Kondisi air gua ini mengalir dengan nilai skoring yang diberikan adalah nilai 0. Si cayur ini merupakan gua yang terpanjang ke-2 dari 8 gua yang dikaji dengan nilai yang diberikan untuk gua ini adalah 1,5. Si Cayur memiliki lorong yang semakin ke dalam gua semakin menyempit sehingga oksigen yang tersedia semakin berkurang. Selain itu bau guano semakin meningkat sehingga ada kemungkinan penelusur mengalami sesak napas. Semakin ke dalam penelusur berada di atas aliran sungai atau berjalan pada dinding gua.

5.2. 8 Si Patahunan