Sistem Pemeriksaan dan Perawatan Emisi Kendaraan Bermotor

17 Gambar 5 Konsep pengendalian pencemaran udara dari kendaraan bermotor Sumber USEPA, 1976 dalam Soedomo, 2001

2.7.1 Sistem Pemeriksaan dan Perawatan Emisi Kendaraan Bermotor

Salah satu strategi pengendalian pencemaran udara dari kendaraan bermotor yang dilakukan di berbagai negara maju maupun berkembang adalah sistem pemeriksaan dan perawatan emisi kendaraan bermotor sistem P dan P atau dikenal dengan istilah IM System. Sistem P dan P adalah cara untuk melihat Variabel Ekonomi Perencanaan Kota Sistem Transportasi Pola Lalu lintas BBM Jumlah trip Kendkm Jumlah Kendaraan PENGENDALIAN Faktor Emisi Emisi Pencemar Dispersi Difusi Konsentrasi Meteorologi Reseptor Baku Mutu 18 apakah sistem kontrol emisi pada kendaraan berjalan dengan benar atau tidak. Tujuan dari sistem PP ini adalah untuk mengidentifikasi kendaraan-kendaraan yang beroperasi yang tidak memenuhi ambang batas emisi pencemar kriteria CO, HC dan opasitas. Kendaraan yang tidak memenuhi ambang batas tersebut dipersyaratkan untuk diperbaiki hingga emisinya memenuhi ambang batas. Secara umum terdapat tiga struktur tipe sistem P dan P, yaitu sentralisasi, desentralisasi dan kombinasi NAP, 2001. a. Tipe sentralisasi atau terpusat adalah pengujian yang dilakukan di berbagai tempat yang dikelola oleh satu atau dua operator pemerintah atau swasta b. Tipe desentralisasi adalah pengujian emisi dilaksanakan di berbagai tempat yang dikelola oleh banyak operator. Biasanya operator pemeriksaan adalah bengkel-bengkel yang tersebar di berbagai tempat dan perawatan pun dapat dilakukan di bengkel yang sama. c. Tipe kombinasi adalah merupakan kombinasi kedua tipe sentralisasi dan desentralisasi. Di DKI Jakarta, sistem PP mulai di perkenalkan pada masyarakat tahun 1997 atas dukungan Clean Air Project Swisscontact melalui uji emisi yang dilakukan dijalan atau tempat tertentu Spot check. Kemudian pada tahun 2000 diterbitkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 952000 tentang Pemeriksaan Emisi dan Perawatan Mobil Penumpang Pribadi di Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan tersebut mewajibkan setiap kendaraan pribadi melakukan pemeriksaan emisi satu tahun sekali pada bengkel yang sudah diakreditasi. Apabila emisinya melebihi ambang batas yang ada maka pemilik kendaraan diharuskan melakukan perawatan kendaraannya hingga emisinya memenuhi nilai ambang batas.

2.7.2 Penggunaan Bahan Bakar pada Kendaraan Umum