Estimasi Beban Emisi tahun 2008, 2014 dan 2020

38 Faktor emisi dari kendaraan bermotor yang merupakan nilai besaran emisi suatu pencemar per unit aktifitas, misalnya perkilometer perjalanan, dipengaruhi oleh 4 kelompok parameter. • Pertama adalah parameter kendaraan, termasuk di dalamnya adalah kategori kendaraan, model dan tahun, akumulasi jarak perjalanan, sistem bahan bakar, sistem control emisi dan kondisi perawatan. • Kelompok parameter kedua adalah bahan bakar, termasuk didalamnya jenis bahan bakar, kandungan oksigen, daya penguapan, kandungan benzene, olefin dan aromatik, kandungan sulfur, kandungan timbal. • Kelompok parameter ketiga adalah lingkungan, termasuk didalamnya kelembaban, ketinggian, temperatur ambien, dan kelas jalan. • Kelompok parameter terakhir adalah kondisi pengoperasian kendaraan, yaitu kecepatan rata-rata berkendara, beban, akselerasi dan penurunan kecepatan, dan perilaku mengemudi.

4.6.4 Estimasi Beban Emisi tahun 2008, 2014 dan 2020

Beban emisi pencemar CO, NO x dan PM 10 diperkirakan dan dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : 4 Keterangan : E = Beban pencemar udara a kategori kendaraan i tontahun N i = Jumlah kendaraan kategori i untuk tahun 2008, 2014 dan 2020 VKT i = Panjang perjalanan rerata untuk kategori kendaraan i kmtahun FE i = Faktor emisi pencemar a untuk kendaraan kategori i gkm Gambar 9 disampaikan diagram alur perhitungan estimasi beban emisi dari kendaraan bermotor yang dilakukan. ∑ = i FEi VKTi Ni E 10 6 39 Gambar 9 Bagan alir perhitungan estimasi beban emisi 4.6.5 Analisis Pengaruh Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara dalam Menurunkan Beban Emisi Pencemar Kebijakan pengendalian pencemaran udara dari kendaraan bermotor yang akan diberlakukan di DKI Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 2 tahun 2005 adalah pemeriksaan emisi dan perawatan kendaraan bermotor atau dikenal dengan istilah Sistem P dan P pasal 19 dan penggunaan bahan bakar alternatif yaitu BBG untuk kendaraan umum dan kendaraan operasional pasal 20. Kedua kebijakan tersebut dievaluasi dan dianalisis pengaruhnya terhadap penurunan beban emisi di tahun yang akan datang, baik untuk jangka pendek tahun 2014 maupun jangka panjang tahun 2020. Analisis pengaruh kebijakan pengendalian pencemaran udara dari kendaraan bermotor di DKI Jakarta dalam menurunkan beban emisi dilakukan menggunakan dua skenario. Skenario pertama dibangun dengan mengasumsikan bahwa kedua kebijakan diterapkan secara terpisah. Skenario kedua dibangun dengan mengasumsikan kedua kebijakan diterapkan bersamaan. VKT rerata mobil penumpang VKT rerata truk VKT rerata bis VKT rerata sepeda motor Jumlah Kendaraan : - mobil penumpang - sepeda motor - bis - truk BEBAN EMISI CO, NOx dan PM 10 DI DKI JAKARTA Faktor Emisi : - mobil penumpang - sepeda motor - bis - truk 40 Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis efektifitas dengan menggunakan dua skenario diatas adalah : • Menganalisis penurunan beban emisi pencemar CO, PM 10 dan NO x tahun 2014 dan tahun 2020 bila kebijakan sistem P dan P diterapkan bagi kendaraan mobil penumpang pribadi dan juga sepeda motor. • Menghitung efisiensi bahan bakar bila kebijakan sistem P dan P diterapkan • Menganalisis penurunan beban emisi masing-masing pencemar bila kebijakan penggunaan BBG untuk kendaraan umum diterapkan • Menganalisis penurunan beban emisi masing-masing pencemar bila kedua kebijakan diterapkan secara bersamaan.

4.6.6 Estimasi Konsentrasi Pencemar CO, NO