23 Rumusan tersebut menunjukkan gambaran bahwa kinerja seseorang akan
terwujud oleh dua unsur, yaitu motivasi dan abilitas. Motivasi merupakan faktor pendorong yang membuat seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Abilitas berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki individu. Abilitas adalah factor penting dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Menurut Ditjen PMPTK 2010 dalam Barnawi dan Arifin 2014: 28 Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru
mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil
penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian yang berkaitan dengan empat kompetensi yang harus
dimiliki.
2.1.1.5 Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Dasar
Guru adalah komponen penting yang menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran. Tugas seorang guru tidak hanya sekedar memberikan materi
pelajaran kepada siswa, namun guru memiliki empat tugas yang dilaksanakan yaitu: mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih.
Menurut Natawidjaya dalam Susanto 2013: 34 kinerja mengajar adalah seperangkat perilaku nyata guru pada saat memberikan pelajaran kepada siswa.
Dalam memberikan pelajaran, guru tidak boleh hanya sekedar mentransfer ilmu kepada siswa. Lebih dari itu, guru perlu melakukan tiga kegiatan pokok yaitu:
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran.
24 1 Merencanakan Pembelajaran
Perencanaan perlu dilakukan oleh guru sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pada saat pelaksanaan dapat berlangsung
dengan baik dan mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan Susanto, 2013: 37. Untuk
membuat perencanaan
pembelajaran yang
baik guru
harus mempertimbangkan berbagai aspek yang ada pada siswa.
Indikator untuk merencanakan pembelajaran adalah sebagai berikut. a merumuskan tujuan pembelajaran; b memilih dan mengembangkan bahan
pelajaran; c merencanakan kegiatan belajar, termasuk merencanakan pendekatan dan metode mengajar, langkah-langkah kegiatan belajar mengajar, serta alat dan
sumber belajar; dan d merencanakan penilaian Susanto, 2013: 40. 2 Melaksanakan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran tugas pokok kedua guru adalah melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan
inti dari keseluruhannya. Guru berperan aktif untuk menyampaikan materi, pesan, dan informasi yang harus diterima oleh siswa. Jika proses pelaksanaan
pembelajaran tidak berhasil, maka secara langsung tujuan pembelajaran akan gagal.
Pada pelaksanaan pembelajaran ada beberapa tahapan kegiatan yang perlu dilakukan guru, yaitu: a membuka pelajaran; b menyampaikan materi
pelajaran; dan c menutup pelajaran. 3 Mengevaluasi Pembelajaran
25 Tugas pokok guru yang ketiga adalah mengevaluasi pembelajaran.
Kegiatan mengevaluasi ini bertujuan untuk mengetahui perolehan belajar siswa secara menyeluruh yang meliputi pengetahuan, konsep, nilai, maupun proses.
Menurut Utomo 2008 dalam Susanto 2013: 51, evaluasi pembelajaran berguna untuk mengetahui besarnya keefektifan pembelajaran dan evaluasi yang
dilakukan setiap akhir kegiatan pembelajaran akan bermanfaat untuk mendeteksi siswa yang masih belum memahami dan mengalami kesulitan.
Kegiatan evaluasi dapat dilakukan setiap akhir pembelajaran, dapat dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ulangan akhir. Selain
kegiatan tersebut guru juga data melakukan evaluasi dalam bentuk lain yaitu dengan melakukan penilaian proses.
M. Uzer Usman 1994 dalam Susanto 2013: 52 menyatakan bahwa penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan saat proses belajar mengajar
berlangsung oleh guru dengan cara memberikan umpan balik kepada seorang siswa atau kelompok siswa. Hal ini akan mengembangkan sikap-sikap yang
dikehendaki seperti: kreativitas, kerja sama, tangggung jawab, dan sikap disiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
2.1.2 Motivasi