57 Skema diatas menunjukkan bahwa kinerja guru Y sebagai variabel terikat.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan motivasi berprestasi X
2
sebagai varabel bebas. Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru
merupakan faktor yang memengaruhi kinerja guru.
2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.
Ho
1
: Tidak ada pengaruh yang signifikaan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan
Cilacap Tengah. H
01
= ρ=0 Ha
1
: Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap
Tengah. H
a1
= ρ≠0 Ho
2
: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
H
02
= ρ=0 Ha
2
: Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
H
a2
= ρ≠0
58 Ho
3
: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja
guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah. H
03
= ρ=0 Ha
3
:Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja
guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah. H
a3
= ρ≠0
59
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bagian metode penelitian memuat tentang desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian ex post facto. Dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau
meninjau variabel-variabel yang ada Sudaryono, dkk. 2013: 11. Sugiyono 1999 dalam Riduwan 2013: 50 menjelaskan bahwa penelitian ex
post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Menurut Kerlinger 1973 dalam Emzir 2012: 119 penelitian ex post facto
adalah penelitian empiris yang sistematis dimana variabel bebas tidak dikendalikan secara langsung karena eksistensi dari variabel telah terjadi.
60 Gay 1981 dalam Emzir 2012: 119 menyatakan bahwa penelitian ex post
facto adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan penyebab atau alasan dalam perbedaan perilaku pada suatu kelompok yang telah terjadi dan diteliti
dalam tinjauan ke belakang. Berdasarkan beberapa pengertian penelitian ex post facto menurut para ahli,
dapat disimpulkan bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui penyebab yang terjadi dalam suatu
kelompok yang telah terjadi dengan tinjauan ke belakang. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi. Kemudian variabel terikat
Y adalah kinerja guru. Dalam penelitian ini, kinerja guru sebagai dampak atau akibat, kemudian gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi
sebagai sebab sehingga mengakibatkan kinerja guru bagus atau tidak.
3.2 Populasi dan Sampel