43 9 Membangun karakter, yaitu suatu karakter organisasi tercermin dari pola
sikap dan perilaku orang-orangnya. Budaya organisasi juga dijadikan cerminan dalam membangun karakter. Budaya organisasi akan menjunjung
tinggi nilai-nilai tertentu yang relevan dengan mutu yang diinginkan oleh organisasi yang perlu dibina.
10 Kepemimpinan yang tersebar, yaitu seorang kepala sekolah hendaknya tidak berusaha untuk memusatkan kepemimpinan pada diri sendiri, tetapi
juga harus menyebarkan kepemimpinan pada orang lain dan menyisakan pada dirinya apa yang harus dipegang oleh seorang pemimpin. Pengambilan
kebijakan organisasi tetap berada di tangan kepala sekolah, namum untuk hal-hal yang bersifat operasional atau teknis disebarkan kepada lain sesuai
dengan kedudukan dan tugasnya. Jadi ketergantungan lembaga pada pimpinan aka sangat kecil, sehingga sebagian besar orang dalam lembaga
tersebut memiliki kemandirian yang tinggi. 11 Bekerja sama dengan masyarakat, yaitu kepala sekolah senantiasa
melibatkan masyarakat dalam penemuan solusi dari suatu masalah yang muncul kaitannya baik dari dalam lembaga itu sendiri maupun di masyarakat
supaya dapat diselesaikan secara lebih mudah dan tuntas.
2.1.3.6 Tugas Kepala Sekolah
Sebagai kepala sekolah, pelaksanaan tugas yang harus dijalankan tidak sedikit. Ada beberapa hal yang harus dilakukan kepala sekolah berkaitan dengan
tugasnya Sutomo, 2011: 97, antara lain:
44 1 Perannya sebagai seorang pendidik, kepala sekolah bertugas untuk
membimbing guru, karyawan, siswa, mengembangkan staf, mengikuti perkembangan iptek, dan menjadi contoh dalam proses pembelajaran.
2 Perannya sebagai seorang manajer, kepala sekolah bertugas menyusun program,
menyusun pengorganisasian
sekolah, menggerakan
staf, mengoptimalkan sumber daya sekolah, dan mengendalikan kegiatan.
3 Sebagai administrator, kepala sekolah bertugas untuk mengelola adminstrasi KBM dan BK, kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana, serta
yang berkaitan dengan rumah tangga sekolah. 4 Sebagai supervisor, kepala sekolah bertugas menyusun supervisi pendidikan
dan memanfaatkan hasil supervisi.
5 Sebagai pemimpin, kepala sekolah bertugas menyusun dan mensosialisasikan
2.1.3.7 Kepemimpinan dalam Peningkatan Kinerja
Hal yang penting dalam peningkatan kinerja guru adalah peranan kepemimpinan kepala sekolah. Setiap pemimpin bertanggungjawab mengarahkan
guru-guru untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan kepala sekolah senantiasa memberikan pengertian dan contoh yang dilakukan dengan sabar. Kepala sekolah
sebagai pemimpin harus memiliki kemampuan yang berkaitan dengan pembinaan disiplin pegawai dan motivasi Sutomo dkk, 2011: 93 antara lain:
45 1 Pembinaan Disiplin
Disiplin merupakan suatu yang penting untuk menanamkan rasa hormat, baik terhadap wewanang maupun kepada orang lain. Dalam hal ini, pemimpin
harus mampu membantu pegawai untuk dapat mengembangkan pola standar perilaku yang sesuai.
2 Pembangkitan Motivasi Setiap pegawai memiliki ciri khas, karakteristik yang khusus, dan berbeda
satu sama lain. Motivasi merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan. Motivasi adalah suatu dorongn baik dari dalam maupun luar diri seseorang yang
digunakan untuk berbuat sesuatu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi digunakan untuk menggerakan faktor- faktor yang dapat meningkatkan efektifitas kinerja.
Sebagai pemimpin, pemberian motivasi kepada pegawai sangat dibutuhkan untuk pembangkitan semangat. Pegawai merasa kebutuhan kasih sayang dan rasa harga
dirinya diperhatikan ketika pemimpin memberikan motivasi. Sehingga hal tersebut akan mendorong pegawai untuk mengadakan hubungan yang efektif dan
mempunyai ikatan emosional yang kuat. 3 Penghargaan
Dalam dunia kerja, penghargaan digunakan sebagai bagian dari usaha yang dilakukan untuk meningkatkan semangat pegawai dalam bekerja. Penghargaan
yang diberikan oleh pemimpin akan menjadi bermakna apabila dikaitkan dengan
46 prsetasi pegawai secara terbuka, sehingga setiap pegawai mempunyai peluang
yang sama untuk meraihnya.
2.2 Hubungan Antar Variabel
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu kinerja guru Y, gaya kepemimpinan kepala sekolah X1, dan motivasi berprestasi X2. Indikator
kinerja guru adalah 1 merencanakan kegiatan pembelajaran; 2 melaksanakan kegiatan pembelajaran; dan 3 mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Barnawi dan Arifin 2014: 43 menjelaskan bahwa kinerja guru tidak akan mencapai hasil maksimal tanpa adanya faktor yang mempengaruhi. Faktor yang
mempengaruhi kinerja guru dapat berasal dari dalam diri guru internal maupun dari luar diri guru eksternal. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi
kinerj guru adalah motivasi. Kemudian salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru adalah gaya kepemimpinan kepala sekolah.
Menurut Mulyasa 2007 dalam Barnawi dan Arifin 2014: 72 menyatakan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru
guna meningkatkan produktivitas kerja. Gaya kepemimpinan merupakan perilaku dan suatu strategi dari hasil kombinasi antara falsafah, keterampilan, sifat, dan
sikap yang sering diterapkan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru. Indikator gaya kepemimpinan kepala sekolah yang ideal adalaha fokus pada
kelompok, melimpahkan wewenang, merangsang kreatifitas, memberi semangat