Model Pendekatan Motivasi dalam Organisasi Upaya yang Dilakukan Pemimpin untuk Memotivasi Guru

29 1 Berani Mengambil Risiko Moderat, yaitu orang yang memiliki motivasi berprestasi akan memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang berada diantara risiko tertinggi dan risiko terendah. Mereka akan mempunyai cara yang lebih inovatif dalam menyelesaikan permasalahan. 2 Menghendaki umpan balik segera immediate feedback, yaitu orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan sering mencari informasi mengenai kinerjanya selama ini. Penyampaian informasi tersebut berupa kelebihan dan kekurangan yang dimanfaatkan untuk keperluan meningkatkan prestasi yang lebih baik dari kondisi saat ini. 3 Keberhasilan diperhitungkan secara teliti, yaitu orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan lebih mengutamakan pencapaian tugas yang diberikan daripada memperhitungkan imbalan yang diperoleh. Seseorang akan lebih puas secara intrinsik dengan pencapaian kerjanya daripada imbalan materi atau hadiah yang istimewa. 4 Mengintegral dengan tugas, yaitu orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan menerima tugas sebagai bagian dari hidupnya. Tugas yang dhadapi kepadanya dipandang sebagai kewajaran bukan sebagai beban. Orang-orang seperti ini biasanya bersikap tidak sengaja menunda separuh pekerjaan, bersahabat, realistik, dan mengutamakan kemampuan individu.

2.1.2.2 Model Pendekatan Motivasi dalam Organisasi

Motivasi berprestasi merupakan salah satu bagian dari teori motivasi. Dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja, menurut Kurniadin dan Machali 2014: 30 351 ada beberapa model motivasi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah sebagai pendekatan kepada guru antara lain: 1 Model tradisional, yaitu bentuk usaha yang ditempuh oleh kepala sekolah untuk membuat guru menjalankan pekerjaan yang terasa membosankan menjadi menyenangkan. 2 Model hubungan manusiawi, yaitu kepala sekolah lebih menekankan cara memotivasi guru dengan cara mengakui kebutuhan sosial guru untuk meningkatkan kepuasan kerja. 3 Model sumber daya manusia, yaitu kepala sekolah tidak hanya bertugas untuk memberikan guru dengan upah saja, namun kepala sekolah juga harus mengembangkan rasa bersama dalam mencapai tujuan organisasi.

2.1.2.3 Upaya yang Dilakukan Pemimpin untuk Memotivasi Guru

Demi mencapai tujuan dalam suatu kegiatan, pemimpin tidak hanya diam dan memerintah anggota kelompok, tetapi perlu adanya pemberian motivasi yang dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin harus mengetahui cara-cara yang tepat untuk meningkatkan kinerja anggota kelompoknya. Menurut Danim 2012: 41 ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh pemimpin untuk meningkatkan motivasi dan cara tersebut dapat dilakukan oleh kepala sekolah, antara lain: 1 Rasa hormat, yaitu seorang kepala sekolah dapat memberikan rasa hormat dan penghargaan secara adil kepada guru yang dilakukan atas dasar prestasi, kepangkatan, dan pengalaman. 2 Informasi, yaitu seorang kepala sekolah senantiasa memberikan informasi yang berkaitan dengan aktivitas organisasi, terutama mengenai suatu 31 pekerjaan dan cara untuk mengerjakannya. Informasi hendaknya diberikan secara edukatif dan persuasif. 3 Perilaku, yaitu seorang kepala sekolah yang baik akan memberikan contoh perilaku yang diharapkan oleh guru. 4 Hukuman, yaitu kepala sekolah hendaknya memberikan hukuman kepada guru yang bersalah secara terpisah dengan anggota yang lain. Hukuman yang diberikan hendaknya dapat menjadikan guru lebih baik lagi. 5 Perintah, yaitu kepala sekolah yang baik akan memberi perintah secara tidak langsung. Kepala sekolah memberikan perintah seperti akan mengajak dan lebih baik lagi jika diawali dengan pemberian contoh. 6 Perasaan, yaitu interaksi yang dilakukan antara kepala sekolah dan guru hendaknya dilakukan dengan kata-kata yang lembut disertai rasa bersahabat dan rasa partisipasi yang membuat rasa nyaman.

2.1.3 Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI

1 18 301

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

7 35 176

PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN I DAN II KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN

3 32 228

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN WONOGIRI

0 5 144

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

0 1 67

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 1 139

KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN III KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI

0 0 75

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WIRATNO KECAMATAN CILACAP TENGAH

0 2 86