Populasi Sampel Populasi dan Sampel

60 Gay 1981 dalam Emzir 2012: 119 menyatakan bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan penyebab atau alasan dalam perbedaan perilaku pada suatu kelompok yang telah terjadi dan diteliti dalam tinjauan ke belakang. Berdasarkan beberapa pengertian penelitian ex post facto menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui penyebab yang terjadi dalam suatu kelompok yang telah terjadi dengan tinjauan ke belakang. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi. Kemudian variabel terikat Y adalah kinerja guru. Dalam penelitian ini, kinerja guru sebagai dampak atau akibat, kemudian gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi sebagai sebab sehingga mengakibatkan kinerja guru bagus atau tidak.

3.2 Populasi dan Sampel

Pada bagian ini akan dibahas mengenai populasi dan menjelaskan mengenai besar populasi dan penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Populasi 61 bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang dipelajari tetapi juga meliputi seluruh karakteristik sifat yang dimiliki oleh subyekobyek yang diteliti itu. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah dengan jumlah 115 orang. Tabel jumlah populasi penelitian adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Guru 1. SDN Donan 1 12 orang 2. SDN Donan 3 9 orang 3. SDN Donan 4 8 orang 4. SDN Donan 5 9 orang 5. SDN Donan 6 16 orang 6. SDN Donan 7 10 orang 7. SDN Kutawaru 1 11 orang 8. SDN Kutawaru 2 9 orang 9. SDN Kutawaru 3 11orang 10. SDN Kutawaru 4 11orang 11. SDN Kutawaru 5 9 orang Jumlah total 115 orang Sumber :UPTD Cilacap Tengah 62

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2010: 62. Menurut Riduwan 2013: 56 sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakili. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Untuk mendapatkan sampel yang representatif diperlukan teknik sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sugiyono 2010: 63 menyatakan bahwa probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Menurut Sugiyono 2013: 122 simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dengan cara acak tanpa melihat strata dalam populasi. Cara tersebut dilakukan bila anggota populasi dianggap homogeny. Selanjutnya Riduwan 2013: 58 menjelaskan simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berupa sampel proporsi karena populasi di setiap sekolah berbeda. Menurut Arikunto 2010: 182 ada 63 kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah. Rumus Slovin Prasetyo dan Jannah, 2011:37: n = Keterangan: N = ukuran populasi n = ukuran sampel e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi sebesar 5. Penerapan rumus Slovin dalam penenlitian ini untuk menghitung sampel dengan jumlah populasi sebesar 115 adalah sebagai berikut. n= 115 1+ 115 0.05 2 = 89,32 = 89 Tabel penerapan pengambilan sampel tiap sekolah dapat dilihat pada bagian berikut. 64 Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Guru 1. SDN Donan 1 12115 x 89 = 9 orang 2. SDN Donan 3 9115 x 89 = 7 orang 3. SDN Donan 4 8115 x 89 = 6 orang 4. SDN Donan 5 9115 x 89 = 7 orang 5. SDN Donan 6 16115 x 89 = 12 orang 6. SDN Donan 7 10115 x 89 = 8 orang 7. SDN Kutawaru 1 11115 x 89 = 9 orang 8. SDN Kutawaru 2 9115 x 89 = 7 orang 9. SDN Kutawaru 3 11115 x 89 = 9 orang 10 SDN Kutawaru 4 11115 x 89 = 9 orang 11. SDN Kutawaru 5 9115x89 = 7 orang Jumlah total 90 orang

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI

1 18 301

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

7 35 176

PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN I DAN II KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN

3 32 228

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN WONOGIRI

0 5 144

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

0 1 67

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 1 139

KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN III KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI

0 0 75

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WIRATNO KECAMATAN CILACAP TENGAH

0 2 86