67 pekerjaan yang dijalani, menghendaki umpan balik , berani mengambil resiko
moderat,dan memiliki perhitungan untuk mencapai keberhasilan.
3.5.3 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku khas yang digunakan kepala sekolah untuk memengaruhi guru yang bertujuan agar sasaran organisasi
dapat tercapai. Indikator gaya kepemimpinan kepala sekolah yang ideal yaitu: fokus pada kelompok, melimpahkan wewenang, merangsang kreativitas, memberi
semangat dan motivasi, memikirkan program penyertaan bersama, kreatif dan proaktif, memperhatikan sumber daya manusia, membicarakan persaingan,
membangun karakter, kepemimpinan yang tersebar, dan bekerjasama dengan masyarakat.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket atau kuesioner ,teknik dokumentasi, dan teknik
observasi.
3.6.1 Angket atau Kuesioner
Lary Cristensen 2004 dalam Sugiyono 2013:192 menyatakan bahwa kuesioner merupakan instrument untuk pengumpulan data, dimana partisipan atau
responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh peneliti.
68 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2011: 192.
Dari beberapa pengertian mengenai angket menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa angket atau kuesioner adalah seperangkat pertanyaan atau
pernyataan yang diberikan oleh peneliti kepada partisipan atau responden untuk mengumpulkan data.
Penelitian ini menggunakan angket berupa pertanyaan tertutup. Pertanyaan dan jawaban telah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang
telah tersedia. Angket yang digunakan untuk mengetahui gaya kepemimpinan sekolah X1, motivasi berprestasi X2, dan kinerja guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap Y.
3.6.2 Dokumentasi
Menurut Sudaryono, dkk 2013:41 dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, dan data-data yang relevan. Sementara itu, Arikunto 2010:201 menyatakan bahwa dokumentasi berasal dari
kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis, seperti: buku-buku, majalah, dokumen, peraturan, catatan harian, dan sebagainya.
69 Berdasarkan pengertian dokumentasi menurut beberapa ahli, dapat
disimpulkan bahwa dokumentasi merupakan barang-barang tertulis seperti buku- buku, data-data yang relevan, dan sebagainya yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Dalam hal ini, dokumentasi yang digunakan adalah dokumen tentang guru
SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah yang berupa nama lengkap guru SD dan surat perizinan.
3.6.3 Observasi
Sutrisno Hadi 1986 dalam Sugiyono 2011: 145 menyatakan bahwa observasi adalah suatu proses kompleks yang tersusun dari berbagai proses yang
diantaranya adalah proses pengamatan dan ingatan. Menurut Sudaryono, dkk 2013: 38 observasi adalah proses melakukan
pengamatan secara langsung kepada objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan proses melakukan pengamatan kepada objek penelitian guna melihat
kegiatan yang dilakukan oleh objek secara langsung. Dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipan, yaitu peneliti
hanya berperan mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat proses kegiatan belajar mengajar dan tidak ikut dalam kegiatan.
70
3.7 Instrumen Penelitian