Perencanaan planning Pelaksanaan Acting Pengamatan Observing

Langkah-langkah yang ditempuh pada setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Perencanaan planning

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1 Observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa maupun guru. Identifikasi masalah yang dihadapi siswa yaitu hasil ulangan harian mata pelajaran fisika materi sebelumnya. Identifikasi masalah yang dihadapi guru yaitu mengenai metode pembelajaran yang biasa dilakukan, motifasi dan minat siswa terhadap fisika dan situasi pembelajaran di kelas. 2 Menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan tahapan pembelajaran learning cycle 7E dan menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus dan sistem penilaian, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan lembar kegiatan siswa LKS. 3 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa. 4 Menyusun format lembar observasi untuk penilaian afektif dan psikomotorik. 5 Menyusun kisi-kisi soal uji coba. 6 Melakukan uji coba dan analisis soal uji coba.

3.3.2 Pelaksanaan Acting

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran learning cycle 7E. Tindakan yang dilakukan guru adalah orientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Di setiap akhir siklus, guru memberikan tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa. Pada saat yang bersamaan peneliti bertindak sebagai pengamat observer yang melakukan observasi terhadap hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa.

3.3.3 Pengamatan Observing

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengamati dan merekam segala peristiwa yang terjadi selama tindakan untuk memantau sejauh mana efek tindakan pembelajaran dengan menggunakan model learning cycle 7E. Perekaman data mengenai hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif meliputi: kehadiran di kelas, tanggung jawab, menghargaai pendapat orang lain, kerapian pakaian, kemampuan menyampaikan pendapat, memperhatikan pelajaran, bekerjasama dalam kelompok. Hasil belajar psikomotorik meliputi: kemampuan mempersiapkan alat dan bahan, keterampilan merangkai alat dan bahan, keterampilan dalam melaksanakan percobaan, kesungguhan dalam mengamati percobaan, kerapian dan kebersihan alat praktikum, dan efektifitas waktu.

3.3.4 Refleksi Reflecting

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Learning Cycle 7E Terhadap Kemampuan Koneksi Matematik Siswa

7 19 177

Pengaruh penggunaan LKS berbasis learning Cycle 7E pada pembelajaran konstruktivisme konsep sistem peredaran darah

0 4 12

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E SMK YPK MEDAN.

1 7 27

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN.

1 2 34

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MELALUI PRAKTIKUM DALAM MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI STOIKIOMETRI.

0 0 38

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS.

1 31 52

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI.

0 1 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GETARAN HARMONIS Nismalasari

0 1 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBANTU MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMP KRISTEN SENDANG TULUNGAGUNG PADA POKOK BAHASAN CAHAYA SKRIPSI

0 0 26

PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP SANTO YOSEF SURABAYA PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI SKRIPSI

0 0 19