Dengan demikian, daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Daya merupakan besaran fisika yang mempunyai satuan Js atau
watt. Secara matematis daya dituliskan sebagai berikut:
Keterangan: P = daya Js
W = usaha J t = waktu s
Satuan daya yaitu Joulesekon Js. Dalam satuan SI disebut sebagai watt dilambangkan W. 1 watt = 1 Joulesekon.
2.6 Kerangka Berpikir
Dalam tujuan pembelajaran fisika dalam KTSP tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa yaitu memupuk sikap ilmiah, mengembangkan
pengalaman dan menguasai konsep dan prinsip fisika. Kompetensi-kompetensi tersebut berkenaan dengan hasil belajar fisika siswa yang mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, pada hakikatnya sains atau fisika merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa
fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
Dalam pembelajaran sains atau fisika harus lebih menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa harus benar-benar dilibatkan secara
langsung dalam pembelajaran untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar. Sains atau fisika bukan berisi informasi yang harus dihafalkan siswa, tetapi informasi yang terdapat dalam sains dapat diperoleh
dan dialami siswa secara langsung sehingga kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran sains atau fisika dapat lebih komperhensif meliputi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang dapat tertanamkan dengan baik pada diri siswa. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pendekatan yang mampu
memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam pembelajaran sains. Salah satu upaya pemecahan masalah di atas yaitu dengan memberikan
pembelajaran sains atau fisika model learning cycle 7E. Model learning cycle 7E merupakan pembelajaran yang terpusat pada siswa student centered learning
dengan berperan aktif dalam menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Penggunaan model learning cycle 7E
pada pembelajaran sains fisika pokok bahasan Usaha dan Energi kelas VIII SMP, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Kerangka berpikir peneliti dapat disajikan dalam bagan sebagaimana tergambar pada Gambar 2.4.
2.7
HIPOTESIS
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
learning cycle 7E dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 9 Semarang pada pokok bahasan Usaha dan Energi.
Fakta yang ditemui ¾
Pembelajaran cenderung ceramah teacher center ¾
Kurang adanya variasi metode dan media pembelajaran ¾
Siswa kurang aktif dalam pembelajaran ¾
Pemahaman konsep siswa rendah ¾
hasil belajar siswa rendah Perlu perbaikan sistem pembelajaran Fisika dengan
memperbaiki model pembelajaran Model pembelajaran learning cycle 7E
Kegiatan belajar meningkat ¾
Suasana pembelajaran menyenangkan ¾
Motivasi dan minat belajar siswa meningkat ¾
Keaktifan siswa meningkat ¾
Hasil belajar siswa meningkat Hasil yang diharapkan
Pemecahan Masalah
Gambar 2.4. Bagan Kerangka Berpikir
35
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Objek Penelitian