11
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian tentang penggunaan model learning cycle 7E telah banyak dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan efektivitasnya dalam pembelajaran.
Peneliti melakukan kajian pustaka terhadap beberapa penelitian antara lain Kanli Yagbasan 2007, Hardiansyah 2010, dan Kusumaningsih 2011.
Hasil penelitian Kanli Yagbasan 2007 menunjukan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses dan penguasaan konsep siswa, serta siswa lebih
merasa senang dengan pengelolaan laboratorium dengan model learning cycle 7E. Hasil penelitian Hardiansyah 2010 menunjukan bahwa dengan menerapkan
model learning cycle 7E dalam pembelajaran dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep siswa pada aspek kognitif C2, C3, C4, dan dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada setiap indikator yang diteliti. Hasil penelitian Kusumaningsih 2011, menunjukan bahwa penerapan
model learning cycle 7E dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa.
Dari tiga penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, semuanya mendapatkan hasil yang positif, dimana tujuan dari setiap penelitian
dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga peneliti, peneliti kemudian mengembangkan penelitian dengan menggunakan model
learning cycle 7E untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ketiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan pokok bahasan Usaha dan Energi pada
siswa kelas VIII SMP. Perbedaan penelitian peneliti dengan ketiga peneliti terdahulu adalah pada
desain penelitian. Apabila ketiga peneliti sebelumnya menggunakan desain penelitian eksperimen, maka peneliti menggunakan desain penelitian tindakan
kelas model Kemis Taggart yang terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
2.2 Belajar dan Pembelajaran
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Berikut disajikan beberapa pengertian tentang belajar.
a. Gagne Berliner 1983: 252 menyatakan bahwa belajar merupakan proses
dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. b.
Morgan et.al 1986: 140 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
Dari keempat pengertian tersebut, tampak bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu:
1 Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.
2 Perubahan perilaku itu terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
3 Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen.
Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Rifa’i 2011: 192 pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk
mendukung proses internal belajar. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan
suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat
menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang.
2.3 Hasil Belajar