Beberapa Masalah yang Dihadapi Pengusaha Mikro dan Kecil

Indonesia berdasarkan pada dua unsur utama, yaitu jumlah aset yang dimiliki, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan pertahun dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.

2.2.10. Beberapa Masalah yang Dihadapi Pengusaha Mikro dan Kecil

1. Permodalan Masalah pemodalan adalah merupakan suatu masalah utama yang dihadapi pengusaha mikro dan kecil. Pada umumnya pengusaha mikro dan kecil terbentur dalam masalah modal yang akan digunakan dalam mengembangkan usaha, meskipun banyak pengusaha yang mempunyai kemampuan untuk mengolah usahanya tetapi tidak mempunyai modal yang cukup sehingga pengusaha ini dapat mengembangkan usahanya lebih maju. Jelaslah modal merupakan faktor yang utama untuk menentukan arah perkembangan usaha yang dijalankan. Seperti diketahui modal sangat panting dalam perkembangan usaha karena modal mempunyai 2 fungsi yaitu : a. Menopang kegiatan produksi dan penjualan dengan jalan menjembatani antara saat pengeluaran untuk pembelian bahan serta jasa yang diperlukan dengan penjualan. b. Menutup pengeluaran yang bersifat tetap dan pengeluaran yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan produksi dan penjualan. Jadi jelaslah modal sangat diperlukan dalam pengembangan perusahaan dan tanpa modal, perusahaanusaha yang dijalankan tidak dapar beroperasi dengan baik. Universitas Sumatera Utara 2. Manajemen Masalah manajemen adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh pengusaha mikro dan kecil umumnya sedikit sekali pengetahuaan tentang organisasi dan manajemen. Faktor yang perlu sekali diperhatikan dalam manajemen ini tergantung kemampuan dalan keberhasilan perusahaan. Pimpinan perusahaan yang mampu akan menghasilkan semua kegiatan yang memuaskan, dimana pimpinan yang seperti ini akan selalu dapat memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi manajemen. Sebaliknya ketidakmampuan manajemen banyak menimbulkan kesulitan-kesulitan perusahaan terutama dalam kesulitan perusahaan. Selain itu kegagalan dalam manajemen dapat juga disebabkan karena kegagalan dalam kelemahan organisasi, dimana oraganisasi adalah alat bagi manager untuk memimpin, mengendalikan, dan mengemudikan perusahaan. Organisasi adalah wadah jaringan tata kerja sama kelompok orang-orang secara teratur dan kontinyu guna mencapai tujuan-tujuan bersama yang tertentu. Dalam definisi di atas jelaslah bahwa tata kerja sama yang baik antara sekelompok orang atau pekerja-pekerja adalah sangat penting untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Jika diperhatikan para pengusaha mikro dan kecil, umumnya para pengusaha ini masih mempunyai kelemahan dalam manajemen disertai dengan rendahnya pengetahuan dalam bidang manajemen, yang disebabkan tingkat pendidikan yang dimiliki sangat rendah. Universitas Sumatera Utara 3. Keterampilan Keterampilan adalah merupakan suatu keahlian yang dimiliki oleh para pengusaha dalam menghasilkan barang yang menyangkut pekerjaan sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi yang siap untuk dipasarkan, dimana dalam hal ini diperlukan adanya suatu perencanaan yang baik sehingga proses produksi tersebut dapat ditempuh dalam waktu yang tepat dalam menghasilkan barang dalam tingkat mutu yang baik. Jika dilihat pada kondisi pengusaha mikro dan kecil maka dapatlah dikatakan pada umumnya pengusaha mikro dan kecil masih mempunyai keterampilan berusaha yang rendah khususnya dalam menghasilkan barang, disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki. 4. Pemasaran Berbicara mengenai pemasaran maka pemasaran tidak terlepas dari masalah kualitas atau mutu dari produk yang dipasarkan, banyaknya barang saingan dan penetapan harga yang wajar, sehingga dapat dijangkau oleh pembeli dari sepia lapisan. Melihat faktor-faktor di atas secara umum dapat dikatakan pengusaha mikro dan kecil umumnya lebih lemah dalam bidang pemasaran terutama dalam hal : a. Rendahnya mutu barang yang dihasilkan. b. Lemahnya pengetahuan dari pengusaha mikro dan kecil tentang penilaian pasar. c. Lemahnya pengetahuan tentang sistem pemasaran yang baik. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan menuju hipotesis penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, metode penelitiannya adalah sebagai berikut: 3.1.Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di BRI Unit Terminal yang terletak di Jalan Trikora Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.

3.2. Responden Penelitian

Responden penelitian adalah pengusaha mikro dan kecil yang menerima kredit di BRI Unit Terminal Kabupaten Dairi.

3.3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama yang menjadi objek penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan juga pengisian kuisioner terhadap para nasabah yang dijadikan sampel.

2. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan publikasi secara resmi, buku-buku, majalah-majalah serta laporan lain yang berhubungan dengan penelitian. Universitas Sumatera Utara