Kondisi Usaha Nasabah Bank BRI Unit Terminal Sidikalang

kuesioner tersebut dapat digunakan, dipercaya, dan diandalkan. Tehnik yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien korelasi lebih dari 0,398. Hasil yang diperoleh dari uji reliabilitas terhadap kuesioner pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Reliabilitas Kuesioner Cronbachs Alpha N of Items .929 9 Sumber: Pengolahan data dengan SPSS 16.0 Pada pengujian reliabilitas pada Tabel 4.3, maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan melalui perbandingan ralpha dengan rtabel secara umum kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrumen penelitian.

4.7.2 Kondisi Usaha Nasabah Bank BRI Unit Terminal Sidikalang

Pada penelitian ini populasi mencakup seluruh nasabah kredit kupedes Bank BRI Unit Terminal Sidikalang dan responden yang dijadikan sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam beberapa kelompok yang berdasarkan atas jenis usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lama pengambilan kredit. 1. usia usia menunjukkan umur mereka pada saat penelitian dilakukan. Karakteristik usia responden dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Karakteristik responden berdasarkan usia Keterangan Jumlah Persentase 22-30 tahun 8 26,7 31- 40 tahun 13 43,3 41– 50 tahun 5 16,7 50 tahun 4 13,3 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer diolah Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah berusia antara 31-40 tahun 43,3, kemudian responden dengan usia 22-30 tahun 26,7, usia antara 41-50 tahun 16,7, dan usia di atas 50 tahun 13,3. 2. Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini Tabel 4.7 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin No Keterangan Jumlah Persentase 1 Perempuan 23 76,7 2 Laki-Laki 8 23,3 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah perempuan sebanyak 23 responden 76,7 dan responden perempuan sebanyak 8 orang atau 23,3. 3. Pendidikan karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 karakteristik responden berdasarkan pendidikan No Keterangan Jumlah Persentase 1 SD 3 10 2 SMP 9 30 3 SMU 14 44,67 4 AKADEMIK 4 13,33 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer diolah Dari tabel di atas menununjukkan bahwa jumlah responden yang paling banyak memiliki tingkat pendidikan setingkat SMU sebanyak 14 responden 44,67, SMP sebanyak 9 responden 30 akademik sebanyak 4 responden 13,33 ,dan SD sebanyak 3 responden 10 . 4. Skala usaha Nasabah Dari 30 nasabah yang diteliti, para anggota tersebut lebih banyak bergerak pada jenis usaha mikro dan kecil, karena salah satu tujuan utama BRI Unit Terminal Sidikalang untuk membantu para pedagang, petani dan lainnya yang sulit mencari tempat untuk berdagang dan modal dan sulit untuk mendapatkan pinjaman, namun hal ini tidak menutupi agar pengusaha menengah dan besar untuk meminjam pada BRI tersebut. Berdasarkan 30 sampel tersebut maka dapat dilihat pada gambar dibawah ini terlihat persentase besarnya pengusaha mikro dan kecil pada Bank BRI Unit Terminal Sidikalang tersebut: Universitas Sumatera Utara Pada gambar diatas ini menjelaskan bahwa dari 30 sampel yang diperoleh datanya terdapat sebanyak 56 atau sebanyak 17 nasabah berada di skala usaha mikro dan pengusaha yang berada di skala kecil sebesar 44 atau 13 anggota. Tingkat skala usaha ini diukur dari banyaknya jumlah tenaga kerja yang ada pada setiap usaha baik dari jumlah tenaga kerja tetap maupun tenaga kerja lepas atau harian serta dengan berbagai jenis produk yang dijualkan oleh pedagang pada konsumen. Ukuran untuk jumlah tenga kerja dimana jika tenaga kerjanya terdiri dari 1 sampai dengan 4 orang maka usaha tenaga kerja tersebut mikro dan untuk ukuran tenaga kerja 4 sampai 19 orang adalah termasuk skala usaha kecil. a Badan Hukum Keberadaan badan hukum tersebut juga perlu dimiliki oleh setiap nasabah agar usaha yang dijalankan oleh nasabah tersebut dapat dikelola secara teratur dan tujuannya dapat tercapai. Namun tidak semua nasabah yang memiliki badan hukum tersebut, karena dari 30 sampel tersebut masih ada juga pengusaha tersebut yang belum memiliki badan hukum, seperti terlihat pada gambar dibawah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar di atas tersebut dari 30 sampel yang mewakili dari beberapa nasabah bahwa masih ada sebanyak 8 anggota yang tidak memiliki badan hukum untuk usahanya dan ada sebanyak 92 nasabah yang telah memiliki badan hukum. Meskipun badan hukum anggota tersebut hanya sebatas badan hukum perorangan dan belum pada badan hukum seperti firma, yayasan, perseroan terbatas dan lain sebagainya ini dikarenakan nasabah tersebut masih dalam bentuk usaha mikro dan kecil yang dimana kegiatan usahanya masih memiliki modal dan manajemen yang ditangani satu orang yang bertindak secara menyeluruh. Menyeluruh artinya disini orang tersebut bergerak sebagai manajer, administrator, dan supervisor, sedangkan yang lain hanya bertindak sebagai karyawan. b Sistem Pembukuan Sistem pembukuan pada nasabah masih sederhana, dimana nasabah belum begitu memahami benar bagaimana cara mengelolah pembukuan yang baik bagi usaha mereka agar usaha yang mereka jalani tersebut dapat terlihat perkembangan Universitas Sumatera Utara kemajuannya dan dapat melakukan perencanaan yang baik untuk kemajuan usahanya kedepan. Seperti halnya pada aspek di atas, pada aspek berikut ini juga menggunakan 30 sampel nasabah. Adapun jenis pembukuan yang umumnya dilakukan oleh para pengusaha ada pada tabel berikut: Tabel 4.9 Jenis Pembukuan Anggota Nasabah NO Jenis Pembukuan Jumlah Anggota Persentase 1 Catatan Penerimaan dan Pengeluaran Harian 30 100 2 Catatan Persediaan Barang 18 60 3 Laba Rugi 4 12 Jika dilihat dari hasil kusioner tersebut menunjukkan para nasabah memang keseluruhan mempunyai pembukuan tetapi masih mempunyai pembukuan yang sederhana dan pembukuan tersebut belum mencapai seperti jenis pembukuan neraca, arus kas dan sebagainya. Salah satu faktornya ini karena nasabah masih mempunyai pengetahuan yang rendah tentang pengolahan pembukuan keuangan usaha yang baik dan terencana, di sini jugalah hendaknya perlu penyuluhan-penyuluhan baik dari bank maupun pemerintah daerah setempat untuk memberitahukan pada para pengusaha cara pengolahan pembukuan keuangan yang baik.

4.7.3 Perkembangan Bank BRI unit Terminal Sidikalang