Asal Dana Pendukung Kupedes Gambaran Umum Kabupaten .1 Letak dan Geografis

melakukan urbanisasi untuk tetap tinggal dan bekerja di desa-desa, hal ini merupakan sumbangan yang eulaip berarti dari para nasabah Kupedes. Kualitas konsumsi nasabah Kupedes, dengan meningkatnya pendapat mereka, dilaporkan naik, baik yang berupa alat-alat rumah tangga, pelayanan kesehatan, kualitas makanan maupun pendidikan anak-anak. Kaitan itu langsung dalam jaringan bisnis yaitu kaitan kegiatan nasabah Kupedes dengan jaringan bisnis pedesaan lainnya berupa kaitan hulu, kaitan hilir atau kaitan hulu dan hilir. Seorang nasabah pembuat tempe yang memperkerjakan 3 orang sampai 5 orang memberikan hubungan bisnis kecil pada pemasok kedele dan 5 pedagangpembuat makanan yang berasal dari tempe. Hal ini mengundang studi yang lebih dalam dan luas yang nampaknya tidak sederhana.

4.5 Asal Dana Pendukung Kupedes

Kupedes yang sedang berkembang cukup pesat pada saat diperkenalkan pada awal tahun 1984, diberikan dengan dukungan dana kredit likuiditas Bank Indonesia ex Kredit Midi yang bunga kredit likuiditasnya sudah disesuaikan dengan cost of fund unit- unit Bank BRI. Kredit likuiditas tersebut sekarang sudah mulai diangsur. Dana pendukung Kupedes sekarang sudah dimobilisasi setempat oleh unit-unit BRI. Tiga jenis instrumen simpanan yang diawali oleh Simpedes, Simaskot, dan Deposito. Pilihan untuk menyimpan bagi masyarata pedesaan tampaknya mendapat sambutan dan berbagai kelompok masyarakat desa yang menginginkan cara menyimpanmenabung yang berbeda-beda. Universitas Sumatera Utara 4.6 Gambaran Umum Kabupaten 4.6.1 Letak dan Geografis Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Dairi terletak pada posisi 98° 00 - 98° 30 LS dan 2° 00 - 15° 00 LU dengan luas 1.1927,82 Ha. Adapun perbatasan kabupaten ini adalah: Sebelah Utara berbatasan dengan :Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Tanah Karo Sebelah Timur berbatasan dengan :Kabupaten Toba Samosir Sebelah Selatan berbatasan dengan :Kabupaten Pakpak Bharat Sebelah Barat berbatasan dengan :Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Dairi terletak pada 700-1.600m di atas permukaan laut, sehingga digolongkan ke dalam daerah dataran tinggi. Tofografi Kabupaten Dairi bervariasi dan umumnya terdapat banyak gunung dan bukit. Kemiringannya juga bervariasi sehingga memiliki iklim hujan tropis. Kabupaten Dairi terdiri dari 15 Kecamatan. Perincian mengenai luas setiap kecamatan tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Luas Kabupaten Dairi Tahun 2009 Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka 2009 Kabupaten Dairi pada tahun 2009 mengalami pemekaran terhadap desa kelurahan dan kecamatan yang pada prinsipnya bertujuan untuk mempercepat laju pembangunan sehingga beberapa desa kelurahan dimekarkan. Jumlah desa kelurahan di kabupaten Dairi sebanyak 169 buah dengan luas wilayah 1.927,82 Km2 membuat kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Sidikalang 625 jiwaKm2 dan Kecamatan Siempat Nempu 343 jiwaKm2. Sedangkan yang terendah adalah kecamatan Tanah Pinem 46 jiwaKm2 dan Kecamatan Silahi Sabungan61jiwaKm2. No Kecamatan Luas Km2 1 Sidikalang 70,69 2 Sitinjo 39,48 3 Berampu 39,45 4 Parbuluan 235,40 5 Sumbul 192,58 6 Silahi Sabungan 75,62 7 Silima Pungga-Pungga 83,40 8 Lae Parira 61,00 9 Siempat Nempu 59,35 10 Siempat Nempu Hulu 93,93 11 Siempat Nempu Hilir 105,12 12 Tiga Lingga 197,00 13 Gunung Sitember 77,00 14 Pegagan Hilir 158,40 15 Tanah Pinem 439,40 Jumlah 1.927,82 Universitas Sumatera Utara Tabel 42 Jumlah Penduduk Kabupaten Dairi per Kecamatan Tahun 2009 No Kecamatan Penduduk ribu jiwa Kepadatan Penduduk per Km2 1 Sidikalang 44.202 625 2 Sitinjo 8.962 227 3 Berampu 7.754 197 4 Parbuluan 18.139 77 5 Sumbul 36.967 192 6 Silahi Sabungan 4.607 61 7 Silima Pungga-Pungga 14.598 175 8 Laeparira 14.865 244 9 Siempat Nempu 20.349 343 10 Siempat Nempu Hulu 19.414 207 11 Siempat Nempu Hilir 11.913 113 12 Tiga Lingga 22.484 114 13 Gunung Silember 9.354 121 14 Pegagan Hilir 15.107 95 15 Tanah Pinem 20.065 46 Jumlah 268.780 139 Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka 2009 4.7 Pembahasan 4.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas