mengenai perbankan bertujuan untuk menciptakan suatu tatanan perbankan yang sehat guna mempercepat modernisasi sector industri perbankan nasional.
3. Asas, Fungsi dan Tujuan Perbankan
1 Asas Perbankan Mengenai asas perbankan yang dianut di Indonesia dapat diketahui
dari ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Perbankan Nomor 7 1992 yang mengemukakan bahwa, perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya
beraskan demokrasi ekonomi dengan mengunakan prinsip kehati-hatian. Menurut penjelasan resminya yanag dimaksud dengan demokrasi ekonomi adalah
demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Mengenai apa yang dimaksud dengan prinsip kehati-hatian
sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Perbankan di atas tidak ada penjelasannya secara resmi, tetapi dapat dikemukakan bahwa bank
dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, terutama dalam membuat kebijaksanaan dan menjalankan kegiatan usahanya wajib menjalankan tugas dan
wewenangnya masing-masing secara cermat, teliti dan professional sehingga memperoleh kepercayaan masyarakat. Selain itu bank dalam membuat
kebijaksanaan dan menjalankan kegiatan uasahanya harus selalu mematuhi seluruh peraturan perundang-uandangana yang berlaku secara konsisten dengan
didasari oleh etikad baik.
11
11
Hermansyah, Op.Cit, hal 19.
Universitas Sumatera Utara
2 Fungsi Perbankan fungsi perbankan dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 3 Undang-Undang
perbankan Nomor 7 Tahun 1992 yang merumuskan fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Dari Pasal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi bank dalam sistem hukum perbankan di Indonesia sebagai intermediary bagi masyarakat yang
surplus dana dan masyarakat yang kekurangan dana. penghimpun dana masyarakat yang dilakukan oleh bank berdasarkan Pasal tersebut dinamakan
“simpanan”, sedangkan penyalurannya kembali dari bank kepada masyarakat dianamakan “kredit”. Kesimpulan ini mengandung suatu konsep dasar dari sistem
perbankan di Indonesia bahwa dana masyarakat yang ditempatkan pada lembaga perbankan disebut “simpanan”, tetapi dana yang ditempatkan pada masyarakat
disebut “kredit”.
12
Kehadiran bank sebagai suatu badan usaha tidak semata-mata bertujuan bisnis, namun ada misi lain, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat pada
umumnya. 3 Tujuan Perbankan
13
Secara lengkap mengenai hal ini diatur dam ketentuan Pasal 4 Undang- Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 yang merumuskan perbankan Indonesia
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kea rah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
12
Try Widiyono, Aspek Hukum Operasional Transaksi Produk Perbankan di Indonesia: Simpanan, Jasa dan Kredit Bogor: Ghalia Indonesia,2006, hal 7.
13
Sentosa Sembiring. Op. cit, hal 8.
Universitas Sumatera Utara
4. Bank