Definisi lain menurut Agoes 2004:221 mengenai audit intern sebagai berikut :
Internal audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan
ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku.
Definisi di atas menunjukkan bahwa audit intern telah mengalami perkembangan. Lingkup audit intern tidak lagi hanya terbatas melakukan
pemeriksaan di bidang keuangan saja, tetapi juga melakukan pemeriksaan di bidang lainnya seperti pengendalian, kepatuhan, operasional dan lain-lain.
Bertolak dari definisi-definisi di atas, dalam perkembangannya konsep audit intern telah mengalami perubahan. Peranan audit intern sebelumnya hanya
sebatas sebagai pengawas di dalam perusahaan yang kerjanya hanya mencari kesalahan, sedangkan saat ini audit intern dapat memberikan saran dan masukan
berupa tindakan perbaikan atas sistem yang telah ada. Oleh karena itu, saat ini audit intern dapat juga dikatakan sebagai konsultan perusahaan dalam mencapai
tujuannya di masa yang akan datang. Internal auditor harus selalu meningkatkan pengetahuan baik di bidang auditing sendiri maupun pengetahuan di bidang bisnis
perusahaan agar dapat memberikan saran dan masukan berupa tindakan perbaikan tersebut.
B. Fungsi dan Tujuan Audit Intern
Perusahaan perkebunan memiliki kedudukan yang penting dalam perekonomian dan pembangunan, maka fungsi audit intern menjadi semakin
Universitas Sumatera Utara
penting. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi audit intern bagi manajemen perusahaan adalah untuk menjamin pelaksanaan operasional yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku. Di dalam perusahaan, audit intern merupakan fungsi staff, sehingga tidak
memiliki wewenang untuk langsung memberi perintah kepada pegawai, juga tidak dibenarkan untuk melakukan tugas-tugas operasional dalam perusahaan yang
sifatnya di luar kegiatan pemeriksaan. Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf audit yang paling efektif meletakkan tujuan
manajemen dan organisasi di atas rencana dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri
berada dalam posisi untuk menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling penting bagi kesuksesan organisasi.
• Perumusan fungsi audit intern dalam perusahaan biasanya
menyangkut sistem pengendalian manajemen, ketaatan, pengungkapan penyimpangan, efisiensi dan efektivitas, manajemen
risiko, dan proses tata kelola good corporate governance. Fungsi audit intern menjadi semakin penting sejalan dengan semakin
kompleksnya operasional perusahaan. Manajemen tidak mungkin dapat mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan, karena
itu manajemen sangat terbantu oleh fungsi audit intern untuk menjaga efisiensi dan efektivitas kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
Sawyer 2005:32 menyebutkan fungsi audit intern bagi manajemen sebagai berikut :
1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh
manajemen puncak. 2.
Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. 3.
Memvalidasi laporan ke manajemen senior. 4.
Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. 5.
Membantu proses pengambilan keputusan. 6.
Menganalisis masa depan – bukan hanya untuk masa lalu. 7.
Membantu manajer untuk mengelola perusahaan. Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk
membantu semua pimpinan perusahaan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar
mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut :
1. menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
pengendalian manajemen, pengendalian intern, dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang
tidak terlalu mahal 2.
memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen
3. memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawabkan dan
dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan
4. memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi
dapat dipercaya
Universitas Sumatera Utara
5. menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh manajemen. 6.
menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen agar audit intern dapat terlaksana efektif dalam membantu manajemen dengan memberikan analisa,
penilaian, dan saran mengenai kegiatan yang diperiksanya adalah : 1.
Internal audit department harus mempunyai kedudukan independen dalam organisasi perusahaan, yaitu tidak terlibat dalam kegiatan operasional yang
diperiksanya. 2.
Internal audit department harus mempunyai uraian tugas tertulis yang jelas sehingga dapat mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
3. Internal audit department harus pula memiliki internal audit manual yang
berguna untuk : a
mencegah terjadi penyimpangan pelaksanaan tugas b
menentukan standar untuk mengukur dan meningkatkan performance c
memberi keyakinan bahwa hasil akhir internal audit department telah sesuai dengan requirement kepala audit intern.
4. Harus ada dukungan kuat dari top management kepada Internal audit
department, dukungan tersebut dapat berupa : a
penempatan Internal audit department dalam posisi yang independen b
penempatan audit staf dengan gaji yang menarik
Universitas Sumatera Utara
c penyediaan waktu yang cukup dari top manajemen untuk membaca,
mendengarkan dan mempelajari laporan–laporan Internal audit department dan tanggapan yang cepat dan tegas terhadap saran-saran perbaikan yang
diajukan 5.
Internal audit department harus memiliki sumber daya yang profesional, capable, bisa bersikap objective dan mempunyai integritas serta loyalitas yang
tinggi. 6.
Internal audit department harus dapat bekerja sama dengan akuntan publik. Hasil kerja satuan audit intern bisa mempercepat dan mempermudah
pelaksanaan pekerjaan akuntan publik. Fungsi audit internal yaitu melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi
terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan governance, dengan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh. Maksud dari
pernyataan tersebut yaitu audit internal membantu organisasi dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko signifikan dan memberikan kontribusi
terhadap peningkatan pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal. Berdasarkan hasil penilaian risiko tersebut, fungsi audit internal mengevaluasi
kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal, yang mencakup governance, kegiatan operasi, dan sistem informasi organisasi.
C. Pengendalian Intern