Independensi Audit Intern Laporan Audit intern Salah satu wewenang dari Internal Audit adalah penyusunan laporan hasil

Melakukan audit secara mendadak atas perintah Direksi karena adanya laporan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pegawai. g. Review Policies and Procedures review kebijakan dan prosedur Melakukan review atas kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan dan bila ditemukan kekurangan maka Audit Intern akan memberikan masukan sebagai perbaikan. Setiap temuan audit akan dibicarakan dengan Bahagian yang terkait kecuali pemeriksaan khusus hanya dibicarakan dengan Direksi.

4. Independensi Audit Intern

Untuk menjamin independensinya perlu diperhatikan kedudukan Audit Intern dan objektivitas pemeriksaannya. Dalam melaksanakan fungsi-fungsinya, Audit Intern tidak memiliki tanggung jawab secara langsung atas aktivitas- aktivitas yang sedang direviewnya. Kedudukan Audit Intern sebagai staff Direksi memberi arti bahwa Audit Intern lepas dari fungsi administrasi dan operasional perusahaan dan dapat mereview semua Bagian di perusahaan yang menjadi wewenngnya untuk diperiksa dalam hal ini Group Head Internal Audit yang berpusat di Medan bertanggung jawab atas Sumbagut region dan Sumbagsel region. Selanjutnya jika dilihat dari segi objektivitasnya sudah baik. Dalam pelaksanaannya, Audit Intern terlepas dari pengaruh berbagai pihak. Ia hanya berkewajiban melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Audit Intern bertanggung jawab kepada Direksi yang berarti ia akan memberikan laporannya kepada Direksi. Jika dikaitkan dengan independensi, posisi ini menempatkan ruang lingkup Audit Intern pada tingkat keberadaan ruang lingkup yang luas. Maka dapat diketahui aktivitas Audit Intern akan dapat berjalan dengan baik. Objektivitas memerlukan adanya sikap mental yang teguh, tidak tergoyahkan yang dituntut dari seorang Auditor Internal dalam menjalankan tugasnya.

5. Laporan Audit intern Salah satu wewenang dari Internal Audit adalah penyusunan laporan hasil

audit. Laporan ini merupakan sarana pertanggungjawaban atas hasil kerja Internal Audit. Laporan disusun sedemikian rupa sehingga di dalamnya terlihat secara keseluruhan proses pemeriksaan yang dilaksanakan, serta memuat temuan yang ditemukan selama pemeriksaan berlangsung. Sebelum membuat laporan, Internal Audit mengadakan pemeriksaan sesuai dengan sasaran pemeriksaan. Penyajian laporan merupakan hasil akhir dari pekerjaan Audit Intern. Laporan tersebut ditujukan kepada siapa bertanggung jawab sesuai dengan kedudukannya pada struktur organisasi. Isi laporan secara umum meliputi ruang lingkup pemeriksaan, ikhtisar summary, rincian temuan, saran dan tanggapan. Laporan hasil pemeriksaan harus disajikan dengan baik agar dapat dimengerti dan dapat ditindak lanjuti sepenuhnya. Laporan harus jelas, rapi, cermat, dan mudah dimengerti. Universitas Sumatera Utara Pada perusahaan, laporan hasil pemeriksaan disusun setelah audit selesai dilaksanakan. Laporan yang diterbitkan akan dilaporkan kepadal Direksi. Laporan ini merupakan informasi penting bagi Direksi yang sangat berguna sebagai bahan pertimbangan apakah para bawahan telah bekerja dengan baik dalam arti bebas dari setiap kesalahan baik disengaja maupun tidak. Jika adanya temuan dalam pemeriksaan satu bagian misalnya bagian pemasaran, maka Audit Intern terlebih dahulu membicarakannya dengan Division Head Marketing and Sales Support agar didapat tanggapan sebelum laporan tertulis disusun. Untuk memberikan petunjuk selanjutnya, maka disusun laporan tertulis oleh Audit Intern dan disampaikan kepada bagian yang terkait. Menurut penulis, laporan realisasi yang dibuat Audit intern pada PT Indosat Tbk sudah dapat dikatakan baik. Dengan penyusunan atas bidang dan objek pemeriksaan disajikan secara berurutan maka akan lebih mudah dimengerti oleh pembaca dan pengguna laporan tersebut. Dengan demikian, manajemen akan melihat hasil pemeriksaan dan sekaligus mengambil tindakan lebih lanjut dari laporan tersebut.

B. Analisis Hasil Penelitian